Selasa 11 Jun 2024 04:04 WIB

Doa Agar Dijadikan Hamba yang Bersyukur

Inilah doa-doa agar dimudahkan menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur.

Doa Agar Dijadikan Hamba yang Bersyukur. Foto - Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8).
Foto: Amr Nabil/AP
Doa Agar Dijadikan Hamba yang Bersyukur. Foto - Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amatlah banyak nikmat yang dilimpahkan Allah kepada seluruh makhluk-Nya. "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang" (QS an-Nahl: 18).

Akal pikiran manusia sangat terbatas, sedangkan nikmat Allah begitu luas. Oleh karena itu, kewajiban tiap insan hanyalah mensyukuri nikmat-nikmat itu dan memanfaatkannya untuk memenuhi keperluan hidup, serta berkhidmat kepada masyarakat. Semua hal itu dilakukan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan keridhaan Allah.

Baca Juga

Sebagai seorang Muslim, meningkatkan syukur adalah sebuah keharusan. Sebab, diri sudah mendapatkan nikmat terbesar, yakni beriman kepada Allah Ta’ala. Tidak semua orang hatinya dilembutkan untuk menerima cahaya petunjuk dari-Nya.

Allah menyuruh seluruh hamba-Nya agar pandai bersyukur. Berikut ini adalah doa-doa yang dapat dipanjatkan.

رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًـا تَرۡضٰٮهُ وَاَدۡخِلۡنِىۡ بِرَحۡمَتِكَ فِىۡ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيۡنَ

"Rabbi awzi'nii an asykura ni'mata kal latiii an'amta 'alaiya wa 'alaa waalidaiya wa an a'mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii birahmatika fii 'ibaadikash shaalihiin."

Artinya, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS an-Naml: 19).

رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ

"Rabbi auzi'ni an asykura ni'matakal-lati an'amta 'alayya wa 'ala walidayya wa an a'mala shalihan tardhahu wa ashlih lii fii  dzurriyyati, innii tubtu ilaika wa innii minal-muslimiin."

Artinya, "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang Muslim" (QS al-Ahqaf: 15).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement