REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada pertandingan terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karni (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024) pukul 19.30 WIB, merupakan laga penentuan.
Jika ingin langsung lolos mendampingi Irak ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tim asuhan Shin Tae-yong wajib menang atas Filipina. Kalau hanya bermain imbang apalagi kalah, nasib kita akan ditentukan duel Irak vs Vietnam yang akan berlangsung Rabu (12/6/2024) pukul 01.00 dini hari WIB nanti.
Tambahan tiga poin membuat Indonesia memastikan finis di posisi kedua Grup F dengan torehan 10 poin. Namun jika imbang atau kalah peluang Indonesia memang belum tertutup. Syaratnya Vietnam kalah dari Irak pada laga yang berlangsung di Stadion Internasional Basra Irak.
Mantan penggawa timnas awal tahun 2000-an, Warsidi percaya timnas bisa mengalahkan Filipina dalam pertandingan nanti malam. Syaratnya, Asnawi Mangkualam dkk bermain sabar dan tenang.
"Pertandingan nanti malam pastinya akan berjalan sengit. Filipina yang sudah tidak berpeluang akan bermain tanpa beban," kata Warsidi yang menjadi bagian timnas Indonesia di SEA Games 2001 Malaysia.
"Sebaliknya timnas Indonesia dituntut harus menang untuk lolos ke babak berikutnya. Insya Allah timnas bisa menang kalau lebih sabar dan tenang dalam bermain," lanjut Warsidi yang kini menjadi pelatih di Jakarta Academy Soccer.
Mengenai wajib menang yang bisa jadi beban pemain Warsidi mengatakan, pelatih harus bisa mengembalikan kepercayaan diri para penggawa skuad Garuda. Shin Tae-yong mesti bisa mengasah pemain untuk bermain lepas dan mengurangi kesalahan sendiri serta membangun kembali kepercayaan sesama pemain.
Mantan bek Persija ini menilai pemain timnas Indonesia lebih baik bermain menyerang sejak awal. "Timnas bermain lebih menyerang dengan melakukan pressure dari menit awal. Untuk pertahanan bermain lebih simple dan taktis dalam bermain," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika