Rabu 12 Jun 2024 14:18 WIB

RSHS Bandung Miliki PET Scan, Teknologi Teranyar Deteksi Kanker

Alat tersebut dibuat hasil kerja sama rumah sakit bersama Fakultas Kedokteran Unpad

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien sambil menunggu ruangan rawat inap di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien sambil menunggu ruangan rawat inap di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memiliki teknologi teranyar untuk mendeteksi penyakit kanker yaitu Positron Emission Tomography (PET) scan. Selain bisa mendeteksi, kehadiran teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk terapi penyakit kanker. 

Direktur Utama RSHS Bandung Jimmy Panelewen mengatakan, alat tersebut tidak hanya dapat digunakan untuk pasien kanker. Tapi juga, dapat digunakan pasien jantung, saraf dan prostat.

Baca Juga

"(Alat) ini bukan cuma untuk mendeteksi saja tapi juga bisa melakukan terapi. Bahkan nanti ini bisa mengevaluasi, terutama untuk pasien kanker kita bisa mengevaluasi," ujar Jimmy usai meresmikan pelayanan PET scan dan SPECT-CT, Rabu (12/6/2024).

Dengan PET scan, kata dia, tidak hanya mendeteksi penyakit. Namun, juga dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menangani penyakit yang dialami pasien. "Dari sisi diagnostiknya terhadap kanker ini kami bisa menentukan, bisa mengubah atau bisa menentukan bagaimana penanganan selanjutnya," katanya.

Menurutnya, alat tersebut dapat dibuat atas kerja sama rumah sakit bersama Fakultas Kedokteran Unpad. Jimmy mengatakan alat tersebut telah mulai digunakan kepada pasien dan diharapkan dapat melayani semua pasien yang mengantre.

"Kalau di RSHS kita ada dua unit, tapi yang satu ini yang jalan, yang jalan bagus ya karena ini memang juga baru," kata dia.

Ia menambahkan kemampuan sumber daya manusia dalam mengoperasionalkan alat tersebut sangat menentukan dalam pemeriksaan kepada pasien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement