Kamis 13 Jun 2024 06:26 WIB

Pelatih Pelatnas PBSI Ungkap Kekurangan Atletnya, Siap Benahi Menuju Olimpiade

Tim pelatih mempersiapkan program latihan terencana dan tim psikolog untuk pemain.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris Anthony Sinisuka Ginting
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olimpiade Paris 2024 tinggal 1,5 bulan lagi. Waktu tersisa harus dimanfaatkan oleh para atlet semaksimal mungkin agar siap berlaga untuk mendapatkan hasil terbaik.

Ini juga yang akan dilakukan oleh para pebulu tangkis yang menjadi wakil Indonesia di Paris nanti. Bulu tangkis menjadi sorotan terutama karena hasil buruk pada dua turnamen yang beredekatan, Singapore Open dan Indonesia Open.

Baca Juga

Tim pelatih Pelatnas PBSI Cipayung sudah mengidentifikasi kelemahan anak-anak asuhnya. Aspek yang dinggap kurang atau menurun ini akan dibenahi.

Pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia Irwansyah misalnya menyebutkan aspek mental jadi sisi dominan menurunnya performa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya diniali masih memiliki beban mental untuk menuju Olimpiade Paris.

"Kekalahan Indonesia Open bukan mengenai permainannya, tetapi lebih ke beban pikiran mereka. Itu yang membuat Jojo dan Ginting membebani diri sendiri," kata Irwansyah yang kerap disapa Bang Aboy, usai memimpin latihan persiapan atlet untuk Olimpiade di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Ia mengatakan, tekanan Olimpiade sangat tinggi, sehingga para pemain butuh penjernihan pikiran agar bisa bermain tenang saat bertanding nanti. Oleh sebab itu, Aboy telah meminta tim psikolog untuk membantu menyelesaikan beban pikiran atau mental yang ada di dalam diri pemain.

Selain fokus mengurus masalah beban pikiran pemain, dia juga telah berkoordinasi dengan Tim Ad Hoc Olimpiade dan Tim Analisis Performa untuk menyiapkan program-program yang dibutuhkan untuk meningkatkan fisik dan teknik.

"Jadi dalam beberapa pekan ini akan dikuatkan otot dan fisiknya, setelah itu kami juga akan latihan teknik," ujar pria kelahiran Kota Binjai, Sumatera Utara tersebut.

Semua itu dilakukan supaya pemain bisa lebih kuat dan cepat saat bertanding nanti. Ia menambahkan, untuk kebutuhan persiapan Olimpiade, Jojo dan Ginting belum membutuhkan sparring partner atau rekan latihan dari negara luar. Sebab, pemain-pemain lain yang ada di pelatnas saat ini juga sudah cukup membantu.

Sementara pelatih bulu tangkis ganda putra Indonesia Aryono Miranat lebih menekankan aspek teknis terhadap Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ia menjelaskan, rangkaian pelatihan itu terbagi dua, yaitu persiapan umum dan khusus. Ini guna mendongkrak performa pasangan ganda putra andalan Indonesia tersebut.

"Untuk di awal fokus penguatan fisik, daya tahan otot, dan drill," kata Aryono.

Penguatan fisik...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement