REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Majelis Pendidikan Darul Hikam bangga dengan prestasi anak didiknya pada tahun ajaran 2023-2024. Di mana banyak dari mereka yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Hal itu terungkap saat Tasyakur Binni'mah dan Pelepasan Siswa Kelas Akhir Majelis Pendidikan Darul Hikam Tahun Ajaran 2023-2024 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kamis (13/6).
"Alhamdulillah pada tahun ini, kalau dibandingkan tahun lalu, perolehan yang masuk ke PTN lewat jalur undangan itu lebih dari 100 persen," ujar Direktur Majelis Perguruan Darul Hikam, Ruri B Ramadanti.
Selain masuk PTN jalur SNBP, kata Ruri, ada pula anak didiknya yang sudah dipastikan bakal melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri. Salah satu kampusnya yakni Monash University di Australia. Termasuk ada yang masuk jalur talent scouting di UI (Universitas Indonesia). "Ada beberapa orang yang masuk kesana," katanya.
Ruri mengatakan, torehan tersebut tidak lepas dari usaha semua pihak di Darul Hikam yang sungguh-sungguh mendidik siswa-siswinya. Yakni, mengokohkan pendidikan mulai dari peningkatan kedisiplinan dan pembelajaran.
"Guru Darul Hikam itu punya prinsip belajar sepanjang hayat. Dengan terus mengupgrade kemampuan mereka, maka yah ini hasilnya. Alhamdulillah proses pendidikan di kelas-kelas itu berjalan lebih baik, efektif, dan kami sangat bangga dengan guru-guru yang penuh dedikasi, mendidik putra-putrinya di Darul Hikam," paparnya.
Menurut Ruri, pelepasan siswa kelas akhir ini diikuti 485 lulusan dari jenjang SD, SMP dan SMA. Sisanya yakni sekitar 150 lulusan jenjang TK 1 dan TK 2 akan dilakukan pada Jumat (14/6) besok.
Di tempat yang sama, Sekretaris Umum Yayasan Darul Hikam Jaja Jahari mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antara yayasan, guru, karyawan dan orangtua siswa. Kemudian, pelepasan siswa akhir kelas pun sebagai ajang penghargaan bagi mereka. Termasuk di dalamnya melaporkan berbagai capaian yang telah dilakukan mulai dari pendidikan, sarana prasarana dan rencana ke depan.
"Terakhir, sebagai ucapan terima kasih kepada semua yang telah mendukung, membantu, terselenggaranya pendidikan di Darul Hikam," kata Jaja.
Ia berharap, Darul Hikam semakin sukses dan maju ke depannya. Terlebih ia teringat pesan yang pernah diutarakan mantan Menteri Pendidikan, Mohammad Nuh. Yakni, jangan hanya milik orang Jawa Barat, tetapi harus jadi milik Indonesia. "Ini amanat dari beliau, kami berusaha terus, mengepakan sayap lebih tinggi ke daerah-daerah lain," katanya.
Sementara itu, perwakilan alumni, Aretha Camryn Nur Haldis mengatakan, dirinya sangat terharu karena harus berpisah dengan teman-teman dan guru-gurunya setelah mengenyam pendidikan 3 tahun. Mengingat banyak sekali pelajaran yang ia dapatkan sejak kelas 10 hingga dinyatakan lulus.
"Tentunya saya mendapatkan kesempatan yang mungkin tidak akan didapatkan di sekolah lain. Dan saya merasa terfasilitasi dengan banyak hal yang bisa jadi batu loncatan dalam menggapai mimpi," kata Aretha.
Aretha mengaku, hal yang paling diingat selama mengenyam pendidikan di Darul Hikam adalah soal akhlak. Tanpa akhlak, prestasi yang didapat terasa percuma. Oleh karenanya, Aretha yang memiliki hobi olahraga ini bersyukur bisa melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad). Ia diterima di sana melalui jalur SNBP.