Sabtu 15 Jun 2024 08:00 WIB

Arab Saudi Siapkan 27 Ribu Unit Bus saat Puncak Haji

Puluhan ribu bus tersebut mampu mengangkut sekitar 1,2 juta jamaah sekaligus.

Jamaah calon haji Indonesia antre menaiki bus yang akan membawa mereka ke Arafah di Makkah, Arab Saudi, Jumat (14/6/2024). Jamaah calon haji Indonesia mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah untuk mengikuti rangkaian puncak ibadah haji pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah calon haji Indonesia antre menaiki bus yang akan membawa mereka ke Arafah di Makkah, Arab Saudi, Jumat (14/6/2024). Jamaah calon haji Indonesia mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah untuk mengikuti rangkaian puncak ibadah haji pada Sabtu, 15 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Transportasi dan Logistik Arab Saudi menyiapkan sebanyak 27 ribu bus sebagai salah satu sarana angkutan darat bagi jamaah haji selama puncak Musim Haji 1445 Hijriah.

"Kami punya transportasi darat dengan bus. Lebih dari 27.000 bus disiapkan untuk mengangkut jamaah ke Masjidil Haram," kata Menteri Transportasi dan Logistik Arab Saudi Saleh bin Nasser Al-Jasser, di Makkah, Arab Saudi, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga

Dia memperkirakan, dalam satu waktu, puluhan ribu bus tersebut mampu mengangkut sekitar 1,2 juta jamaah sekaligus.

"Jika seluruh armada ini dibariskan, maka (panjangnya) bisa dari Jeddah dan Makkah, itu berarti armada yang sangat besar," kata dia lagi.

Selain bus, menurut Saleh Al-Jasser, kereta cepat Haramain yang menghubungkan kota suci Makkah dan Madinah melalui Jeddah juga siap mengangkut sekitar 3.000 penumpang sekali jalan dengan kecepatan 300 km per jam.

Pemerintah Arab Saudi, kata Al-Jasser, telah menyiapkan berbagai moda transportasi dan layanan logistik mulai dari angkutan udara, laut, hingga kereta api dengan melibatkan lebih dari 47 ribu pekerja.

"Transportasi udara memiliki persentase terbesar dalam pengangkutan jamaah haji luar negeri. Lebih dari 90 persen datang melalui udara dari berbagai negara di dunia," kata dia pula.

Selain itu, kata Saleh Al-Jasser, kementeriannya juga menciptakan berbagai inovasi baru untuk meningkatkan kenyamanan jamaah haji, mulai dari jalan berbahan karet di Arafah, hingga sistem pemantau elektronik bus.

"Sistem pemantauan elektronik untuk bus, agar bus tidak mogok dalam hitungan detik. Banyak ide-ide baru yang kami coba lalu evaluasi untuk melayani jamaah haji," kata dia lagi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement