Senin 17 Jun 2024 04:26 WIB

Idul Adha tanpa Sampah Plastik, Masyarakat Diimbau Bagikan Daging Kurban dengan Besek

Masyarakat diimbau pakai wadah guna ulang untuk bagikan daging kurban.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Panitian membagi daging hewan kurban menggunakan besek (ilustrasi). KLHK mengimbau pembagian daging kurban tidak menggunakan kantong plastik melainkan wadah yang dapat dipakai ulang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Panitian membagi daging hewan kurban menggunakan besek (ilustrasi). KLHK mengimbau pembagian daging kurban tidak menggunakan kantong plastik melainkan wadah yang dapat dipakai ulang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengeluarkan edaran pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik. Salah satunya mengimbau tidak menggunakan kantong plastik dan agar masyarakat memanfaatkan wadah yang dapat dipakai ulang.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar menyebut KLHK telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2024 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik. "Intinya mengimbau seluruh masyarakat yang merayakan Idul Adha untuk tidak menggunakan kantong plastik atau kresek dalam membagikan daging kurban dan digantikan oleh wadah yang dapat dipakai ulang, daun pisang atau daun jati, besek atau bongsang. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat menghindari atau mengurangi timbulan sampah plastik," ujar Vinda.

Baca Juga

Dia menyebut, lewat edaran yang diterbitkan pada 13 Juni 2024 itu, KLHK juga memberikan arahan kepada gubernur, walikota, dan bupati, untuk memberikan arahan kepada panitia pembagian daging kurban agar menghindari penggunaan plastik saat membagikan kurban dan menggunakan wadah yang dapat dipakai ulang. Pemerintah daerah (pemda) juga diminta untuk menyediakan sarana wadah dan pengumpulan sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban serta pembagian daging kurban.

Selain itu pemda juga diharapkan mengumpulkan dan mengangkut sampah yang timbul dari kegiatan Sholat Idul Adha dan tahapan penyembelihan hewan kurban serta pembagian daging kurban. "Menyediakan satuan tugas khusus di lapangan yang bertugas menangani sampah, sekaligus sebagai tenaga kampanye dan edukasi publik dalam pengurangan sampah plastik," kata Vinda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement