REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Lima anak termasuk di antara puluhan warga Palestina wafat dan syahid dalam serangan Israel di Gaza tengah dan selatan selama 24 jam terakhir.
Militer Israel telah memperingatkan bahwa serangan lintas batas dari Hizbullah ke Israel dapat memicu kebakaran yang lebih luas dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi Lebanon dan seluruh kawasan.
Dilansir dari laman Al Jazeera pada Senin (17/6/2024), PBB menyambut baik langkah tentara Israel untuk menghentikan pertempuran di dekat rute utama di Gaza selatan selama 11 jam setiap hari untuk pengiriman bantuan. Namun PBB meminta langkah-langkah nyata Israel untuk membuka hambatan respons kemanusiaan yang sedang goyah.
Seorang tentara Israel tewas setelah sebuah bangunan jebakan meledak di Gaza selatan, sehari setelah 10 orang lainnya tewas dalam serangan tersebut.
Setidaknya 37.337 orang telah wafat dan 85.299 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menentang rencana yang diumumkan oleh militer untuk mengadakan jeda taktis setiap hari dalam pertempuran di sepanjang salah satu jalan utama menuju Jalur Gaza untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina.