Senin 17 Jun 2024 15:17 WIB

Sendi Fardiansyah Ajak Warga Maknai Kurban sebagai Penyembelihan Sikap Buruk

Sendi bagikan kurban yang sudah matang ke warga tak mampu.

Bakal calon wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah (kiri).
Foto: Dok. Republika
Bakal calon wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah mengajak seluruh warga untuk memberi makna luas terhadap penyembelihan hewan kurban. Salah satunya, bahwa kurban itu sejatinya menyembelih sikap buruk atas ketidakpedulian dengan sesama.

Hal itu dikatakan Sendi saat melakukan pemotongan hewan kurban sapi bersama  warga Kampung Cikondang, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Senin (17/6/2024). Menurut sekretaris pribadi Ibu Negara, Iriana Jokowi itu, kurban tak boleh hanya dimaknai penyembelihan hewan kurban. Lebih dari itu, kurban harus bermakna luas, yaitu menyembelih seluruh sikap buruk kita seperti rakus, dzolim, tak peduli sesama dan sejenisnya. 

“Mari kita maknai Idul Adha itu selain dengan sholat Id, tapi juga dengan bermaksa luas, yaitu menyembelih seluruh sikap buruk kita. Pokoknya, apa saja sikap-sikap buruk itu, mari kita sembelih. Karena itulah sejatinya kurban,”  kata Sendi dalam siaran persnya.

Dalam pelaksanaan kurban ini, Sendi juga mempelopori tradisi baru yaitu membagikan daging kurban yang sudah matang dimasak. Jadi bukan lagi daging mentah. 

Menurut Sendi, pembagian daging kurban yang sudah matang itu dilakukan agar penerima  tidak lagi harus direpotkan dengan membeli bumbu dan memasaknya.  “Ini kira-kira cara yang paling praktis, khususnya buat warga yang tidak mampu, agar tidak repot lagi membeli gas untuk memasaknya, termasuk membeli bumbu dapur yang diperlukan. Mereka kita kasih sudah dalam bentuk siap makan, bukan siap masak,” papar Sendi.

Warga mengaku senang dengan model pemberian daging kurban yang sudah mayang. “Memang baiknya, untuk orang seperti saya, yang di satu sisi ingin makan daging, tapi disisi lain tak mampu untuk membeli bumbunya. Cara ini memang lebih praktis dan disukai,” kata penerima daging kurban,  Sumiati, yang menerima langsung daging kurban dari Sendi.

Daging yang sudah matang dimasak oleh Tim Relawan Sendi (Trendi), diberkan langsung kepada warga sekitar lokasi pemotongan oleh Sendi. Sendi didaulat warga untuk makan bersama. “Alhamdulillah, saya senang sekali karena warga yang terima daging kurban juga senang. Apalagi, warga disekitar mengajak saya makan bersama. Ini momen yang tak mungkin saya lupakan,” kata Sendi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement