REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaksanakan kurban dengan menyembelih sebanyak 88 sapi pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Ini sebagai wujud pengabdian spiritual dan untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami ingin saudara kami juga merasakan kebahagiaan yang sama dengan menyediakan paket atau kupon daging sapi," kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Senin (17/6/2024).
Mentan melaksanakan shalat Idul Adha dan kurban bersama anak yatim piatu dan fakir miskin di kota kelahirannya yakni Makassar yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia mengaku melaksanakan kurban bersama Andi Amran Sulaiman (AAS) Foundation. Hewan kurban yang didistribusikan sebanyak 88 sapi ke sejumlah daerah.
"Di Makassar, sapi yang dikurbankan terdiri dari tiga ekor limousin, 17 sapi bali dan juga beberapa sapi lainya. Sementara sisanya disebar di berbagai daerah seperti Jawa dan juga Kalimantan," katanya.
Amran menyediakan sebanyak 3.000 kupon pengambilan daging yang sudah dikemas dengan kantong-kantong plastik, khususnya yang berada di wilayah Makassar. Dia mengajak agar umat Islam bersatu padu membangun keharmonisan dan juga menjaga ketulusan ibadah seperti halnya yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail AS sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.
"Dalam satu hadis Nabi dikatakan: Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami," kata Amran mengutip HR. Ahmad dan Ibn Majah.
Selain berkurban, Mentan juga memberi santunan puluhan juta dengan menggunakan uang pribadi. Meski begitu, dia tidak memerinci nominal uang tersebut. "Idul Adha selalu memberi pesan kepada kita untuk senantiasa peduli terhadap kemanusiaan dan saling tolong menolong kepada semua umat. Yang pasti semua harus bermuara pada kedekatan diri kita terhadap Allah dan juga kesejahteraan masyarakat," katanya.
Amran berharap agar momentum Idul Adha 1445 Hijriah tidak hanya dipandang sebagai sekadar perayaan, tetapi sebagai momen penting untuk menjaga ketulusan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Ia juga menekankan bahwa semangat kurban harus menjadi pendorong bagi semua untuk merawat nilai-nilai persaudaraan dan saling berbagi.
Menurutnya, kurban bukan hanya tentang memenuhi kewajiban agama, tetapi juga tentang membina hubungan yang erat antara sesama manusia, tidak terkecuali dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
"Sekali lagi saya mengucapkan selamat Idul Adha 1445 H. Marilah kita terus menanam benih-benih kebaikan dalam hidup, memperbanyak amal saleh dan senantiasa menjunjung tinggi kemanusiaan," kata Amran.