Selasa 18 Jun 2024 18:44 WIB

Dua Opsi Jamaah Menyelesaikan Haji

PPIH meminta jamaah bersabar jika kembalinya ke hotel mengalami keterlambatan.

Red: Erdy Nasrul
Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan lontar jumrah ula,  wustha, dan aqabah di Mina,  Senin (12/8). Pada Senin yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijah untuk melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Senin malam waktu Arab Saudi, jamaah haji akan kembali mabit (bermalam) di Mina.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah di Mina, Senin (12/8). Pada Senin yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijah untuk melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Senin malam waktu Arab Saudi, jamaah haji akan kembali mabit (bermalam) di Mina.

Oleh Karta Raharja Ucu dari Makkah Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal akan mengakhiri fase menginap (mabit) di Mina pada 18 Juni 2024. Mereka akan kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah.

Baca Juga

Ada dua pilihan bagi jemaah saat mabit di Mina, yaitu Nafar Awal dan Nafar Tsani. Jamaah yang mengambil pilihan Nafar Awal harus keluar dari Mina pada 12 Zulhijjah sebelum terbenamnya matahari. Mereka melontar Jumrah pada 10 Zulhijjah (Aqabah), lalu 11 dan 12 Zulhijjah (Ula, Wustha, dan Aqabah).

Sedang untuk Nafar Tsani akan mabit dan keluar dari Mina pada 13 Zulhijjah. Mereka akan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah terlebih dahulu sebelum meninggalkan Mina.