REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Air Saudi (SWA) pada Senin menyatakan lebih dari tiga miliar liter air bersih dipompa selama pelaksanaan haji di Makkah dan tempat-tempat suci selama hari Tarwiah dan Arafat, serta hari pertama Idul Adha.
Pencapaian tersebut merupakan bagian dari rencana operasional SWA untuk menjamin kenyamanan dan kesejahteraan jamaah haji pada musim haji 1445 Hijriah.
Sistem operasional SWA berhasil mencapai prestasi tersebut melalui upaya kolaboratif, perencanaan yang cermat, dan persiapan yang matang, menurut laporan kantor berita Arab Saudi (SPA).
Perusahaan Konversi Air Salinisasi, yang berfungsi sebagai cabang operasional transisi SWA, bersama dengan sistem produksi di Perusahaan Kemitraan Air Saudi dan mitra sektor swastanya, secara signifikan meningkatkan kapasitas produksi air hingga mencapai rekor tertinggi.
Selain itu, Perusahaan Transmisi dan Teknologi Air memfasilitasi pasokan air yang diproduksi untuk Perusahaan Air Nasional Arab Saudi, melengkapi upaya terpadu sistem dengan mendistribusikan dan memompa jumlah yang diumumkan ke Makkah dan tempat-tempat suci.
Pemerintah Arab Saudi, melalui berbagai badan dan instansi terkait, melakukan berbagai langkah untuk memastikan penyediaan air bersih yang cukup selama musim haji:
Desalinasi Air Laut: Sebagian besar air bersih di Arab Saudi berasal dari desalinasi air laut. Pabrik desalinasi beroperasi sepanjang waktu untuk menyediakan air tawar.
Sumber Air Tanah: Selain desalinasi, sumber air tanah juga dimanfaatkan, meskipun terbatas.
Distribusi Melalui Tangki dan Pipa: Air bersih didistribusikan melalui jaringan pipa dan tangki air ke berbagai lokasi, termasuk Mekkah, Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Penampungan dan Penyaluran: Tangki penampungan air besar ditempatkan di berbagai lokasi strategis untuk memastikan ketersediaan air setiap saat.
Rata-rata, setiap jamaah diperkirakan membutuhkan sekitar 10-15 liter air bersih per hari untuk memenuhi semua kebutuhan dasar tersebut. Sementara tahun ini terdapat 1.833.164 jamaah haji dari seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika