Kamis 20 Jun 2024 14:40 WIB

Setoran BRI ke Kas Negara Tembus Rp 192 Triliun

BRI terus berkomitmen untuk memberikan economic value serta social value.

Red: Gita Amanda
Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.
Foto: BRI
Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berkomitmen untuk memberikan economic value serta social value bagi seluruh stakeholders, salah satunya kepada negara. Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024 BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.

Apabila dirinci, pada tahun 2019 BRI menyetorkan Rp 26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp 28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp 27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp 34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp 45,34 triliun. Sedangkan untuk tiga bulan pertama di tahun 2024 BRI telah menyetorkan senilai Rp 31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.

Baca Juga

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa BRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan.

Sunarso menekankan bahwa sebagai “bank rakyat”, keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah.