Jumat 21 Jun 2024 15:05 WIB

Apa Itu Tes DNA yang Disebut Rhoma Irama Soal Asal Usul Habib

Sampel tes DNA bisa didapat dari rambut atau air liur.

Pengunjung melihat alat-alat laboratorium dan kesehatan yang dipamerkan dalam ajang Lab Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Lab Indonesia 2024 yang merupakan Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia kembali digelar pada 24-26 April 2024. Pameran diikuti 250 peserta dari 14 negara yang menampilkan solusi untuk industri laboratorium yang cerdas dan berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri terkait.
Foto: Dok Republika
Pengunjung melihat alat-alat laboratorium dan kesehatan yang dipamerkan dalam ajang Lab Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Lab Indonesia 2024 yang merupakan Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia kembali digelar pada 24-26 April 2024. Pameran diikuti 250 peserta dari 14 negara yang menampilkan solusi untuk industri laboratorium yang cerdas dan berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdebatan di dunia maya menghangat terkait asal usul kelompok ulama di Indonesia. Raja dangdut H Rhoma Irama membuat konten yang memicu kesewotan Habib Bahar bin Smith terkait kelompok habaib atau habib. 

Rhoma mengatakan polemik habaib di Indonesia yang merupakan nasab Ba'alawi yang memiliki jalur keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Rhoma akhirnya bersuara dengan meragukan garis keturunan itu.
 
Dia juga tidak sependapat jika Wali Songo yang menyebarkan Islam di Indonesia adalah dari kelompok habaib yang asalnya dari Yaman.

Rhoma menilai berbagai klaim yang dilakukan kelompok habaib itu akhirnya menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam. Dia pun curiga, keturunan Ba'alawi di Indonesia tidak sekadar ingin mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad, tapi juga mau mengkooptasi bangsa Indonesia.

Kok bisa? Hal itu karena ia mendapatkan informasi, ada habib yang mengeklai, kemerdekaan Indonesia berasal dari kaumnya. Karena itu, Rhoma setuju perlu diadakan tes DNA kepada kelompok Ba'awali untuk membuktikan mereka benar-benar keturunan Nabi Muhammad. Sayangnya, sekelompok habaib menolak ide tes itu, sehingga ia malah curiga dengan mereka.

Apa sih tes DNA yang disebut oleh Rhoma itu? Mengacu pada penjelasan yang dirangkum dan ditayangkan di laman CiputraHospital, tes DNA adalah proses analisis genetik digunakan untuk memeriksa dan menganalisis informasi genetik yang terkandung dalam DNA seseorang.

DNA atau deoksiribonukleat, merupakan suatu molekul  di dalam tubuh setiap manusia yang membawa instruksi genetik unik untuk mengendalikan pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh. 

Sederhananya, DNA adalah identitas unik tiap individu manusia. Tidak ada satu manusiapun yang memiliki DNA yang serupa. 

"Nah, tes DNA digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk mengidentifikasi hubungan keluarga, mengungkapkan asal-usul etnis, menganalisis risiko penyakit, dan banyak lagi," demikian penjelasan admin CiputraHospital. 
 
Bagaimana proses tes DNA itu dilakukan? Pengambilan sampel bahan genetik didapat dari air liur, darah, atau bahan tubuh lainnya. Setelah sampel diambil, DNA dalam sampel diisolasi dan dianalisis menggunakan teknik laboratorium canggih.
 
 
Sementara laman Hermina Hospitals memaparkan, sampel DNA bisa berasal dari berbagai sumber, seperti darah, saliva, atau rambut. Metode yang umum digunakan adalah swab kapas pada mulut untuk mengumpulkan selaput lendir yang mengandung DNA.

Setelah sampel DNA diambil, langkah berikutnya adalah isolasi DNA dari sel-sel yang ada dalam sampel. Proses ini melibatkan pemecahan sel dan pemisahan DNA dari komponen seluler lainnya menggunakan bahan kimia dan teknik laboratorium khusus.

Yang paling penting, informasi genetik yang diambil dari sampel kemudian dibandingkan dengan basis data genetik yang luas untuk mengidentifikasi pola unik dari rantai DNA.
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement