Rabu 19 Jun 2024 11:05 WIB

Bahar Smith Murka ke Rhoma Irama Soal Ajaran Habib Nyeleneh

Rhoma Irama mempertanyakan dan meragukan nasab Ba'alawi tersambung ke Nabi Muhammad.

Red: Erik Purnama Putra
Habib Bahar bin Smith dalam salah satu ceramahnya menyerang balik pernyataan Rhoma Irama,
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Habib Bahar bin Smith dalam salah satu ceramahnya menyerang balik pernyataan Rhoma Irama,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith geram dengan tudingan Rhoma Irama yang menyampaikan, semua keturunan habib bisa masuk surga, meski melakukan perbuatan yang melanggar ajaran Islam. Saat tausiyah di depan masyarakat, Bahar pun mengajak para jamaahnya untuk tidak percaya dengan pernyataan Rhoma Irama.

"Pak ustad saya ngomong apa? Siapa pun yang berbuat dosa dan berbuat maksiat, tempatnya neraka. Gak peduli walaupun nasabnya mulia. Nah Rhoma Irama mau bikin dia bikin fitnah, apa fitnahnya? Doktrin Ba'Alawi, doktrin habaib, ada habib mabuk, berbuat dosa, judi itu masuk surga," kata Bahar dengan nada geram dalam video viral dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Baca Juga

"Dia pun bertanya balik ke Rhoma Irama, siapa habib yang mengajarkan berbuat dosa dalam Islam masuk surga. "Makanya saya tanya, siapa habibnya? Di mana, kapan dia ngomong? kata Bahar dengan nada tinggi di depan jamaah.

Dia pun mengajak hadirin jangan cepat percaya dengan ajaran model melakukan dosa, masuk surga. "Kalau memang ada habib yang ngomong begitu, saya yang bantai dia di depan Rhoma Irama, saudara-sudara Makanya Rhoma Irama jangan asal fitnah, jaga kau punya mulut jaga kau punya bacot," ujar Bahar.

Dia menegaskan, semua habib, meskipun keturunan langsung Nabi Muhammad SAW, jika berbuat dosa maka tidak perlu diikuti. Pun jika ada habib mengajak kemaksiatan maka sudah pasti masuk neraka.

Baca: Presiden Mesir Salahkan Israel Atas Krisis Kemanusiaan di Gaza

"Kami para habaib, kami para Ba'alawi tidak pernah diajarkan seperti itu, walaupun nasab kami mulia, walaupun kami anak cucu nabi, tapi kalau berbuat dosa, kalau berbuat maksiat, tetap tempatnya neraka," kata Bahar menegaskan.

Bahar pun menegaskan, dirinya merupakan pribadi yang konsekuen. Jika memang ada habib salah maka pasti ia akan mengingatkannya. Menurut dia, semua yang salah harus diluruskan, termasuk yang terus mempertanyakan nasab Ba'alawi.

Baca: TNI Siapkan Pesawat Boeing-737 400/500 Angkut 1.000 Pasien Asal Gaza

"Saya kan orangnya tawasun, habib salah ya salah, nggak ada urusan. Eh makhluk satu bikin fitnah, emang susah kalau sama begal-begal nasab begini," kata Bahar.

Rhoma persoalkan habib ajarkan maksiat...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا اَنْ يَّنْكِحَ الْمُحْصَنٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ مِّنْ فَتَيٰتِكُمُ الْمُؤْمِنٰتِۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِكُمْ ۗ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۚ فَانْكِحُوْهُنَّ بِاِذْنِ اَهْلِهِنَّ وَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنٰتٍ غَيْرَ مُسٰفِحٰتٍ وَّلَا مُتَّخِذٰتِ اَخْدَانٍ ۚ فَاِذَآ اُحْصِنَّ فَاِنْ اَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنٰتِ مِنَ الْعَذَابِۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۗ وَاَنْ تَصْبِرُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Dan barangsiapa di antara kamu tidak mempunyai biaya untuk menikahi perempuan merdeka yang beriman, maka (dihalalkan menikahi perempuan) yang beriman dari hamba sahaya yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu. Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain (sama-sama keturunan Adam-Hawa), karena itu nikahilah mereka dengan izin tuannya dan berilah mereka maskawin yang pantas, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi melakukan perbuatan keji (zina), maka (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan-perempuan merdeka (yang tidak bersuami). (Kebolehan menikahi hamba sahaya) itu, adalah bagi orang-orang yang takut terhadap kesulitan dalam menjaga diri (dari perbuatan zina). Tetapi jika kamu bersabar, itu lebih baik bagimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa' ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement