Senin 24 Jun 2024 13:37 WIB

China Menawarkan Berunding Soal Mobil Listrik, Tunggu Jawaban UE

China berharap Jerman dapat memainkan peran positif di UE

Seorang wanita duduk di dekat mobil sport NIO EP9 di NIO House, ruang pamer pabrikan kendaraan listrik pintar premiumChina NIO Inc. di Berlin, Jerman 17 Agustus 2023.
Foto: REUTERS
Seorang wanita duduk di dekat mobil sport NIO EP9 di NIO House, ruang pamer pabrikan kendaraan listrik pintar premiumChina NIO Inc. di Berlin, Jerman 17 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING-- China siap berdialog dan berkonsultasi mengenai kendaraan listrik (EV) jika Uni Eropa (UE) bersedia duduk di meja perundingan dengan tulus.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan China Wang Wentao pada Sabtu (22/6/2024). “Wang menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Wakil Rektor Jerman Robert Habeck,” kata Kementerian Perdagangan dalam siaran persnya, Senin (24/6/2024).

Baca Juga

China, kata Wang, bersedia mempertimbangkan kekhawatiran wajar kedua belah pihak untuk menghindari eskalasi perselisihan perdagangan dengan cara yang rasional dan profesional.

“China berharap Jerman akan memainkan peran positif di UE, mendorong pihak Eropa untuk menemui Tiongkok di tengah jalan,” kata Wang kepada Habeck, yang juga menjabat Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim.

Menurut Wang jika pihak Eropa tetap berpegang pada cara yang salah, China akan mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk mengajukan kasus di bawah mekanisme penyelesaian perselisihan Organisasi Perdagangan Dunia, untuk dengan tegas mempertahankan hak dan kepentingan sahnya.

Mengingat bahwa Jerman dan China adalah pendukung dan penerima manfaat globalisasi, Habeck mengatakan pemerintah Jerman sangat prihatin dengan penyelidikan anti-subsidi UE terhadap kendaraan listrik China, yang akan berdampak negatif terhadap transisi ramah lingkungan dan kepentingan konsumen di Eropa.

Habeck percaya bahwa penerapan tarif adalah pendekatan terburuk karena dapat menyebabkan eskalasi gesekan perdagangan yang semakin parah, dan menekankan bahwa dialog dan konsultasi adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah.

sumber : chinadaily.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement