REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Agama RI menggelar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dengan pola seleksi berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara serentak pada 58 titik lokasi perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, pada 24 sampai 26 Juni 2024.
Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur UM-PTKIN Ngayu Khodijah dalam keterangannya melalui zoom meeting yang dipantau dari Yogyakarta Senin mengatakan, jumlah peminat UM-PTKIN pada 2024 sebanyak 111.124 orang, atau ada peningkatan dari tahun sebelumnya 2023 yang berjumlah 110.101 peminat.
"Melalui penyelenggaraan ujian masuk PMB jalur UM-PTKIN ini harapannya PTKIN bisa selangkah lebih maju, memberikan peluang terbaik untuk anak-anak bangsa di berbagai wilayah Indonesia dan membuktikan kemampuan bersaing dengan perguruan tinggi umum," katanya.
Nyayu Khodijah yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini mengatakan, dengan mengusung tema 'Start to be Smart' harapannya pelaksanaan UM-PTKIN menghasilkan mahasiswa yang berkontribusi untuk bangsa dan menjembatani mimpi anak bangsa.
"PTKIN hari ini merupakan kampus unggul yang memiliki distingsi yang siap untuk memberikan layanan prima bagi civitas akademika dan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengatakan, bahwa PTKIN memiliki kekhasan di tengah gempuran ideologi dan budaya yang tidak ada batasnya. "Ilmu yang ada di PTKIN dapat menjadi benteng pertahanan terakhir," katanya.
Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Aulia Faqih Rifa’i mengatakan, perguruan tinggi ini menempati tiga besar pendaftar UM-PTKIN terbanyak, dengan jumlah pendaftar 9.970 orang.
Sementara jumlah peserta ujian yang menempati di titik lokasi kampus ini berjumlah 2.437 peserta tersebar dalam tujuh sesi. Dia menjelaskan, pada hari pertama (24/6) terdiri sesi satu sampai sesi tiga, tiga sesi berikutnya pada Selasa (25/6), dan satu sesi terakhir di hari ketiga pada Rabu (26/6).
Untuk pelaksanaan ujian, UIN Sunan Kalijaga menyediakan enam gedung yang representatif. "Hasil monitoring kegiatan SSE UM-PTKIN hari pertama berjalan lancar. Di UIN Sunan Kalijaga juga terdapat peserta tes dengan kategori difabel, yakni satu peserta tuna daksa dan satu peserta tuna grahita yang langsung ditangani dengan ditempatkan di Pusat Layanan Difabel," katanya.
Menurut dia, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang merupakan PTKIN pertama terakreditasi Unggul menyediakan kuota pada jalur UM-PTKIN tahun 2024 sebanyak 1.439 mahasiswa untuk 25 program studi (prodi) keagamaan, terdiri atas 24 prodi terakreditasi Unggul dan A, serta satu prodi baru.