4. Keperawanan
Masalah keperawanan pada perempuan adalah masalah yang menarik untuk dibicarakan terutama bagi kaum lelaki. Al-Qur'an lagi-lagi ingin menampilkan persoalan yang spesifik ini pada salah satu ayatnya pada Surah ar-Raĥmān/55: 56 yang berbunyi, Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya (ar-Raĥmān/55: 56).
Dalam Surah al-Wāqi‘ah/56: 36, Allah menegaskan juga, "Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan."
Mengomentari ayat ini, alBaiďāwi menulis bahwa setiap kali bidadari itu digauli, keadaan mereka tetap saja masih perawan/ gadis. Rasulullah sendiri, walaupun sebagian istri-istri beliau adalah janda, beliau mengimbau kepada kaum muslimin untuk menikahi perempuan perawan, sebagaimana sabdanya,"Carilah wanita perawan, karena mulut mereka lebih manis, rahim mereka masih bagus (sehingga berpotensi mempunyai banyak anak), dan menerima pemberian yang sedikit. "(Riwayat Ibnu Majah dari ‘Uwaim bin Sā‘idah al-Anșāri)
5. Betis
Betis wanita adalah salah satu daya tarik bagi kaum lelaki. Oleh karena itu tidak heran jika banyak wanita menginginkan betis yang indah. Dalam Surah an-Naml/27: 44 Allah berfirman,
Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya. (an-Naml/27: 44)