Jumat 28 Jun 2024 05:34 WIB

Tertangkap Kamera, Pemimpin BJP Ancam Bunuh 200 Ribu Muslim India

Ancaman tersebut disampaikan Singh setelah insiden kepala sapi di dekat kuil Hindu.

Karnell Singh
Foto: Tangkapan Layar Aljazirah
Karnell Singh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Partai BJP yang berkuasa di India, Karnell Singh tertangkap kamera tengah bardebat dengan petugas kepolisian setempat. Berdasarkan video yang dirilis Aljazirah lewat akun Instagram @aljazeera, Singh mengancam akan membunuh 200 ribu Muslim yang tinggal di daerah tersebut. Aljazirah menulis, ancaman tersebut disampaikan Singh setelah adanya insiden kepala sapi yang ditemukan di dekat kuil Hindu di Delhi beberapa waktu lalu.

“Hindu masih toleran. Ini isu sensitif, anda punya waktu 48 jam. Selama waktu tersebut, 150 ribu hingga 200 ribu Muslim yang tinggal disini akan saya sembelih. Saya akan memberikan setiap orang disini sebuah pedang. Saya tak akan membiarkan seorang Muslim pun hidup,”ujar dia yang berbicara dalam bahasa India dan ditranslasikan ke bahasa Inggris dalam video tersebut.

Baca Juga

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Al Jazeera English (@aljazeeraenglish)

Umat Islam di seluruh negara, termasuk India, telah merayakan prosesi hari raya Idul Adha 1445 H. Salah satu ritual dalam Idul Adha adalah berkurban yakni menyembelih kambing, sapi, atau unta yang dicontohkan Rasulullah SAW berabad-abad lalu. Ritual tersebut, khususnya menyembelih sapi, bertentangan dengan ajaran Hindu di India yang menganggap sapi sebagai salah satu dewa yang disembah.

Konflik budaya antara dua pemeluk agama ini telah memicu kekerasan antara Hindu dan India selama bertahun-tahun. India sendiri telah memberlakukan Undang-Undang Anti-Penyembelihan Sapi dan Undang-Undang Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan di beberapa negara bagan. Umat Islam kerap menjadi target kekerasan saat perayaan Idul Adha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement