Sabtu 29 Jun 2024 11:48 WIB

Pelatih Swiss Siap Memulangkan Italia Nanti Malam dari Piala Eropa 2024

Swiss menyiapkan kejutan untuk menyisihkan juara bertahan Italia.

Pemain Jerman Jamal Musala berebut bola dengan pemain Swiss Fabian Schar dalam pertandingan Grup A Euro 2024 yang berakhir 1-1, di Frankfurt, Jerman, Ahad (23/6/2024).
Foto: AP Photo/Themba Hadebe
Pemain Jerman Jamal Musala berebut bola dengan pemain Swiss Fabian Schar dalam pertandingan Grup A Euro 2024 yang berakhir 1-1, di Frankfurt, Jerman, Ahad (23/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih Swiss, Murat Yakin mengirim psywar untuk Italia. Yakin menyatakan timnya sedang menyiapkan kejutan untuk menyisihkan sekaligus memulangkan juara bertahan Italia lebih awal, pada pertandingan 16 besar Piala Eropa 2024 di Berlin pada Sabtu (29/6/2024) pukul 23.00 WIB.

Pelatih keturunan Turki yang berstatus warga Swiss itu memang mengagumi sepak bola Italia yang penuh taktik. Namun, kata dia, tim asuhannya juga sudah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

"Kami sudah menuntaskan pekerjaan rumah kami, tidak hanya melihat tiga pertandingan ini tetapi pertandingan-pertandingan sebelum turnamen ini," kata Yakin sebagaimana diwartakan AFP pada Sabtu (29/6/2024).

"Kami selalu terkejut dengan cara Italia dalam memadukan berbagai hal, pemain dan taktik," kata Yakin menambahkan.

"Kami siap menghadapi Italia. Mereka adalah rumah untuk sepak bola taktis dan saya suka cara mereka melakukan sesuatu," kata bekas pelatih Spartak Moscow dan FC Basel itu.

"Tapi kami fokus untuk mempersiapkan diri, taktik kami, bahkan mungkin membuat mereka lengah," kata dia.

Kedua tim bermain imbang dua kali dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Swiss finis di puncak grup sedangkan Italia gagal lolos ke Qatar.

"Mudah-mudahan besok malam kami bisa merasakan hal serupa. Kami sudah berjuang keras untuk bisa sampai di sini,” lanjut Yakin.

Penjaga gawang Swiss dan Inter Milan, Yann Sommer yakin pertandingan itu akan ditentukan oleh momen-momen penting.

"Tujuan kami besok adalah untuk menang. Ini adalah pertandingan sistem gugur di mana setiap insiden akan menjadi penentu," kata Sommer.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement