REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Sistem Informasi di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali bikin gebrakan. Guna meningkatkan kualitas calon lulusannya, mereka mengadakan sertifikasi kompetensi programmer yang wajib diikuti mahasiswa. Sertifikasi ini menjadi senjata rahasia para mahasiswa untuk mengukur kemampuan mereka dalam menciptakan perangkat lunak dan membuktikan kompetensi mereka di dunia industri.
Rabu, 19 Juni 2024 Universitas BSI menggelar ‘Workshop Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Programmer’. Acara ini dibawakan oleh moderator Denny Erica dan narasumbernya Rachmat Hidayat yang juga menjabat sebagai Asesor LSP BSI. Rachmat memberikan arahan dan pengetahuan terkait sertifikasi ini, menekankan pentingnya uji kompetensi untuk memastikan mahasiswa menguasai pemrograman sebelum terjun ke dunia kerja.
"Uji kompetensi sertifikasi programmer ini perlu dilakukan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menguasai pemrograman. Tujuannya adalah peserta memiliki sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai bukti tertulis kemampuan mereka di bidang programmer sebelum memasuki dunia kerja," ujar Rachmat.
Acara ini mendapat sambutan luar biasa dari para mahasiswa. Terbukti dari kehadiran 95 peserta yang mengikuti workshop dengan antusias. Sesi tanya jawab pun menjadi ajang seru bagi para mahasiswa untuk menggali lebih dalam mengenai proses, prosedur, dan mekanisme sertifikasi.
Rachmat sekali lagi mengatakan, dengan sertifikasi ini, Universitas BSI berharap lulusannya tidak hanya menjadi sarjana dengan ijazah, tetapi juga menjadi 'kode ninja' yang siap bertarung di dunia industri. “Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, siapkan dirimu dan buktikan kamu layak jadi programmer handal dengan sertifikasi dari BNSP!” tandasnya.