Senin 01 Jul 2024 19:34 WIB

Khofifah-Emil Dinilai Sulit Dikalahkan di Jatim, Pengamat: Didukung Koalisi Pemerintah

Pasangan Khofifah-Emil dinilai punya banyak sumber daya untuk menang kembali.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melambaikan tangan ke arah wartawan dari dalam mobilnya usai menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Prabowo memberikan rekomendasi dukungan dari partainya untuk Khofifah dan Emil Dardak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melambaikan tangan ke arah wartawan dari dalam mobilnya usai menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Prabowo memberikan rekomendasi dukungan dari partainya untuk Khofifah dan Emil Dardak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan mulai menjajaki koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilkada) Jawa Timur (Jatim). Koalisi itu dilakukan untuk melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, koalisi antara PDIP dan PKB sangat mungkin terjadi untuk melawan Khofifah-Emil. Namun, ia sangsi nama pasangan calon yang nantinya diusung dapat mengalahkan pasangan pejawat yang telah lebih dulu mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pilgub Jatim.

Baca Juga

"Koalisi PKB-PDIP sangat mungkin terjadi, tapi siapa yang akan didorong? Apakah KH Marzuki Mustamar?" kata Ujang saat dihubungi Republika, Senin (1/7/2024).

Ia mengaku, Kiai Marzuki merupakan sosok figur hebat yang sangat populer dan dihormati di Jatim. Namun, popularitas itu tak selalu berbanding lurus dengan elektabilitas.

Meski nantinya sosok pendamping Kiai Marzuki adalah tokoh yang populer dan memiliki elektabilitas tinggi, tapi untuk melawan pasangan pejawat di Jatim masih akan sulit. Pasalnya, pasangan itu didukung oleh kubu koalisi pemerintah. Artinya, pasangan itu akan memiliki banyak sumber daya untuk bisa menang kembali.

Ujang menilai, Khofifah banyak memiliki jasa untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Karena itu, Koalisi Indonesia Maju otomatis akan mendukung Khofifah. 

"Di situ sebenarnya kekuatan besar yang dimiliki oleh Khofifah, sehingga siapapun lawannya, belum tentu bisa mengungguli Khofifah," kata Ujang. 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement