Selasa 02 Jul 2024 11:46 WIB

Ini Bukti Pegi Manipulatif dan Berhohong Menurut Tim Polisi, Salah Satunya Garuk Kepala

Pegi juga cenderung menghindari kontak mata dan gelisah.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Dedi Mulyadi politisi Gerindra yang juga mantan Bupati Purwakarta dua periode menghadiri sidang praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung, Selasa (2/7/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Dedi Mulyadi politisi Gerindra yang juga mantan Bupati Purwakarta dua periode menghadiri sidang praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung, Selasa (2/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim kuasa hukum Polda Jawa Barat mengungkapkan Pegi Setiawan tersangka pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon tahun 2016 silam memiliki kecenderungan berbohong dan sikap manipulatif.

Hasil tersebut diperoleh usai dilakukan tes psikologi forensik kepada yang bersangkutan beberapa waktu lalu oleh penyidik.

Baca Juga

Salah seorang kuasa hukum polisi yang membacakan jawaban menjelaskan pemeriksaan psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan dilakukan untuk memperoleh profil psikologis tersangka mulai dari intelejensi, kepribadian, status mental. Serta mengevaluasi kredibilitas tersangka.

"Kesadaran normal, penampilan lusuh, kurang merawat diri dan tampak lelah,  kurus dan di lengan tangan bagian kanan tato warna bintang," ucap kuasa hukum Polda Jabar.

Ia mengatakan tiap diperiksa Pegi selalu memegang tangan dan menggaruk kepala dan cenderung menghindari kontak mata dan gelisah.

Pegi, kata kuasa hukum Polda Jabar, menjawab pertanyaan membutuhkan waktu dan sering menjawab tidak tahu serta terbata-bata.

"Tidak mengalami disorientasi waktu dan ruang memori, kesulitan menyampaikan informasi detail dan beberapa informasi tidak konsisten terlihat gelisah dan khawatir. Tidak asa gangguan persepsi. Tidak ada gangguan uji pikir," kata dia.

Ia melanjutkan dalam diri Pegi Setiawan secara umum memiliki kecenderungan untuk berbohong dan manipulatif. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement