Kamis 04 Jul 2024 13:26 WIB

Festival Kuliner Non Halal Dihentikan Sementara, Pihak Solo Paragon Tunggu Arahan

Vero mengaku legawa jika festival tersebut urung dilaksanakan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Suasana Festival kuliner pecinan nusantara atau festival kuliner non halal di Solo Paragon Mall yang sempat diberhentikan sementara lantaran menuai protes dari masyarakat, Kamis (4/7/2024).
Foto: Alfian Choir/Republika
Suasana Festival kuliner pecinan nusantara atau festival kuliner non halal di Solo Paragon Mall yang sempat diberhentikan sementara lantaran menuai protes dari masyarakat, Kamis (4/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Festival kuliner pecinan nusantara atau festival kuliner non halal yang digelar di Solo Paragon Mall sempat menuai protes dan diberhentikan sementara. 

Pantauan Republika di lokasi kejadian tampak ada pemasangan kain hitam sebagai pembatas di area tersebut. Para pekerja pun tampak hilir mudik di tenant masing-masing mempersiapkan peralatan dagang yang ada. 

 

Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji mengaku belum tahu kepastian apakah festival tersebut masih bisa dilanjutkan atau tidak. Ia masih menunggu keputusan dari pihak terkait baik pemerintah kota maupun kepolisian setempat. 

 

"Untuk hari ini sementara kita masih non aktif dulu. Sambil menunggu arahan terbaik dari pejabat setempat," kata Vero ketika ditemui di Solo Paragon Mal, Kamis (4/7/2024). 

 

Disinggung mengenai adanya aktivitas meskipun secara umum festival tersebut non-aktif, ia menjelaskan kalau hal tersebut lantaran para pedagang memproses bahan yang sudah dibeli agar tidak busuk. "Mereka memang ada bahan makanan yang harus diproses dan segala macam biar tidak menimbulkan busuk atau apa," katanya. 

 

Ditanya soal tujuan pemasangan kain hitam di lokasi, Vero mengatakan hal tersebut untuk antisipasi. Namun, ia mengaku legawa jika festival tersebut urung dilaksanakan. Akan tetapi jika tetap berlangsung dengan ketentuan tertentu ia juga mengaku siap. 

 

"Dipasangi kain dalam rangka antisipasi kalau boleh lanjut. (Jika boleh dilanjutkan) Koridor-koridor apa yang harus kami lakukan kami siap, kalau tidak boleh berlanjut ya kami legowo ini demi kebaikan kita semua," katanya mengakhiri. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement