Jumat 05 Jul 2024 10:19 WIB

Jelang Kiamat, Nabi Isa Tinggal di Bumi 40 Hari

Sesudah membunuh Dajjal, Nabi Isa akan tinggal di bumi bersama orang-orang Islam.

ILUSTRASI Nabi Isa akan turun di dekat menara sebuah masjid di Damaskus, Suriah atau Syam.
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Nabi Isa akan turun di dekat menara sebuah masjid di Damaskus, Suriah atau Syam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitab Bidayah wa Nihayah, Imam Ibnu Katsir menjelaskan pelbagai hadis tentang tanda-tanda kiamat. Salah satunya adalah peristiwa yang di dalamnya Dajjal menemui ajal. Makhluk yang telah menyesatkan banyak manusia itu akan dibunuh Nabi Isa AS, yang turun dari langit ke bumi atas kehendak Allah.

Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa tinggal selama 40 tahun di bumi. Kemudian, Allah SWT mewafatkannya. Imam Thabrani menjelaskan bahwa Nabi Isa kemudian dimakamkan di Madinah, dekat dengan makam Rasulullah SAW.

Baca Juga

ورواه الطبراني في المعجم الكبير (١٣/١٥٩ رقم ٣٨٤) - ومن طريقه المزي في تهذيب الكمال (١٩/٤٩٥) - من طريق عبدالله بن نافع الصائغ، عن عثمان بن الضحاك بسنده، ولفظه: يدفن عيسى عليه السلام مع رسول الله صلى الله عليه وسلم وصاحبيه، فيكون قبره الرابع

Imam at Thabarany dalam Al-Mu'jam al-Kabir mengatakan, "Isa nanti akan dikuburkan bersama Rasulullah dan dua sahabat beliau (Abu Bakar dan Umar) dan jadilah kuburan Isa itu kuburan yang keempat. Rasulullah menyatakan, bahwa selepas berhasil membunuh Dajjal, Isa bin Maryam tinggal di bumi selama 40 tahun."

Setelah Dajjal binasa, umat manusia hidup penuh kedamaian. Tak ada lagi permusuhan di antara mereka.

Setelah itu, Allah SWT mengirim angin lembut dari arah Palestina yang membuat setiap orang yang memiliki iman di dalam dadanya akan wafat. Nabi SAW bersabda:

فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ

"Lalu, Allah mengutus Isa bin Maryam--wajahnya seperti Urwah bin Mas’ud. Ia (Isa) mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian, Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang di hatinya ada kebaikan atau keimanan walau seberat biji sawi pun kecuali ia (angin itu) mencabut nyawanya (orang beriman)" (HR Muslim).

Maka, yang hanya tersisa di muka bumi adalah orang-orang durhaka dan kafir. Mereka berbuat maksiat sesuka hati. Saat telah mencapai masa porak-porandda akhlak itu, Allah menghancurkan seluruh alam semesta. Inilah kiamat besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement