REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Saluran pemberitaan Israel, Channel 14, mengutip beberapa pejabat militer yang mengatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait operasi Badai Al-Aqsha 7 Oktober lalu, tentara Israel telah gagal dalam menjalankan misinya di Gaza.
Menurut IRNA, mengutip kantor berita Samaa Palestina, Channel 14 mengatakan pada Ahad malam bahwa beberapa komandan percaya bahwa tentara telah gagal di Gaza. Tentara juga gagal mencegah anggota Hamas menyusup ke pemukiman Kibbutz, demikian laporan media Israel.
Selain itu, Channel 12 Israel mengumumkan bahwa investigasi yang dilakukan terkait pertempuran antara anggota Hamas dan tentara Israel di pemukiman Kibbutz pada tanggal 7 Oktober akan diserahkan kepada Kepala Staf Umum, Herzi Halevi.
Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, pada tanggal 7 Oktober lalu, merupakan respon atas lebih dari tujuh dekade pendudukan Palestina dan kekejaman Israel serta hampir dua dekade pengepungan Gaza dan pemenjaraan serta penyiksaan terhadap ribuan orang Palestina, memulai operasi yang dikenal dengan sebutan Badai Al Aqsa.
Operasi tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan terhadap rezim ini. Para pejuang Hamas menembus masuk ke wilayah pendudukan melalui pagar-pagar di beberapa titik, menyerang desa-desa. Selain menewaskan sejumlah besar warga Israel, mereka juga menangkap sejumlah orang.
Sebagai tanggapan, rezim Israel melancarkan perang genosida di Gaza dan menempatkan wilayah itu di bawah pengepungan total. Sejauh ini, lebih dari 38.150 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah menjadi martir dan hampir 88.000 orang lainnya terluka dalam pengeboman dan penembakan Israel.