Rabu 10 Jul 2024 09:14 WIB

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Gelar Tedak Sinten, Benda Apa yang Dipilih Azura?

Aurel Hermansyah dan Atta Haililintar menggelar tedak sinten untuk putri ke-2, Azura.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menggelar tedka sinten untuk putri kedua mereka, Azura, pada Ahad (7/7/2024).
Foto: Dok. Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menggelar tedka sinten untuk putri kedua mereka, Azura, pada Ahad (7/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menggelar upacara tedak sinten untuk putri kedua mereka, Azura, pada akhir pekan lalu. Dalam foto-foto yang dibagikan Aurel dan Atta di akun Instagram pribadinya, tampak pelaksanaan tedak sinten Azura penuh keakraban dan kehangatan. Mereka dikelilingi oleh keluarga besar dan kerabat dekat.

Aurel mengatakan tedak sinten ini dilaksanakan karena dirinya menyukai acara adat. "Aku orang Jawa, aku seneng sama acara adat. Dari awal pernikahan, selalu ada cara adat, siraman, dan lain-lainnya," ujar Aurel dikutip dari akun Youtube AH.

Baca Juga

Anak pertama Aurel, Ameena, juga menjalani acara tedak sinten. Untuk itu, Aurel juga menggelar tradisi tersebut untuk anak keduanya. "Waktu itu Ameena pilih make up," ujar Aurel.

 

Atta mengatakan, inti dari acara ini saling mendoakan dan silaturahim. "Minta doa untuk anak ini dari orang tua, bersyukur, dan berdoa bersama," kata Atta.

Menurut Atta, impiannya kini hanya ingin melihat anak-anaknya tumbuh besar. Dia akan mendukung apa saja pilihan Azura. "Make up boleh, mic boleh, kamera boleh," ujarnya.

Dalam acara tedak sinten ini, benda pertama yang diambil Azura adalah uang. Setelah itu, dia memilih mikrofon, uang lagi, stetoskop, kamera, beras, dan logam mulia. 

Azura, Ameena, Atta, dan Aurel terlihat mengenakan baju adat Jawa berwarna cokelat. Didampingi orang tuanya, Azura melewati berbagai tahapan ritual yang sarat makna. Dimulai dari pemindahan Azura dari jadah ke jadah lain berwarna-warni. Tersemat harapan dari masing-masing warna. Setelah itu, Azura menaiki tangga bertiang dua yang memiliki 7 anak tangga. 

Tradisi tedak sinten secara harfiah berarti "turun tanah" dan biasanya menjadi momen penting bagi setiap keluarga Jawa ketika seorang anak mulai belajar berjalan untuk pertama kalinya. Upacara ini bukan sekadar ritual turun-temurun, namun juga sarat dengan simbol-simbol dan harapan baik bagi masa depan sang buah hati.

Tedak sinten umumnya dilaksanakan ketika seorang anak menginjak usia tujuh atau delapan bulan dalam kalender Jawa. Dalam acara ini, terdapat beberapa rangkaian prosesi yang harus dilakukan. .

Tedak sinten melambangkan perubahan dari kehidupan lama menuju kehidupan baru yang lebih baik, lebih matang, dan penuh dengan tantangan serta peluang baru. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement