Badmintonews.id, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan kekecewaan sangat mendalam atas kesalahan perhitungan yang dilakukan BWF.
"Kesalahan perhitungan yang dilakukan BWF secara langsung tidak hanya merugikan pasangan Indonesia, khususnya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, tetapi juga seluruh pasangan yang bertarung di Road to Paris 2024," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI M. Fadil Imran.
Menurut Fadil, kebijakan tersebut membunuh fair play dan semangat luhur Olimpiade. Dampak dari kesalahan hitung Road to Paris dari BWF, berakibat sangat fatal. Ganda putra Perancis Ronan Labar/Lucas Corvee bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 meski dari peringkat kualifikasi, sebenarnya mereka tidak lolos.
Labar/Corvee akhirnya bisa berlaga di Olimpiade Paris 2024. Sebab, banding yang mereka ajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) resmi dikabulkan.