Ahad 14 Jul 2024 16:31 WIB

Usai Bantai Anak dan Perempuan di Al-Mawasi, Ini yang Dikatakan Netanyahu

WHO mengatakan, masih banyak korban yang hilang di bawah reruntuhan.

Red: A.Syalaby Ichsan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.
Foto: EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pembantaian Israel di zona aman Al-Mawasi, jalur Gaza, telah menewaskan setidaknya 90 warga sipil. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menegaskan, separuh diantaranya adalah wanita dan anak-anak. 

Meski demikian, penjajah zionis Israel mengungkapkan, mereka mengincar pimpinan Hamas. Aljazirah melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, belum dapat dipastikan apakah komandan militer senior Hamas Mohammed Deif, yang menjadi target serangan, tewas. Namun, ia mengatakan bahwa percobaan pembunuhan tersebut menguntungkan Israel.

Baca Juga

Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan masih banyak korban yang hilang di bawah reruntuhan setelah pasukan Israel menyerang kamp al-Mawasi di Gaza selatan. Selain menewaskan puluhan warga sipil,  serangan tersebut melukai lebih dari 300 orang.

Pengeboman tersebut terjadi ketika pasukan Israel juga menyerang sebuah masjid yang hancur di kamp pengungsi al-Shati di utara Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk para jamaah.