REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pembantaian Israel di zona aman Al-Mawasi, jalur Gaza, telah menewaskan setidaknya 90 warga sipil. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menegaskan, separuh diantaranya adalah wanita dan anak-anak.
Meski demikian, penjajah zionis Israel mengungkapkan, mereka mengincar pimpinan Hamas. Aljazirah melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, belum dapat dipastikan apakah komandan militer senior Hamas Mohammed Deif, yang menjadi target serangan, tewas. Namun, ia mengatakan bahwa percobaan pembunuhan tersebut menguntungkan Israel.
Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan masih banyak korban yang hilang di bawah reruntuhan setelah pasukan Israel menyerang kamp al-Mawasi di Gaza selatan. Selain menewaskan puluhan warga sipil, serangan tersebut melukai lebih dari 300 orang.
Pengeboman tersebut terjadi ketika pasukan Israel juga menyerang sebuah masjid yang hancur di kamp pengungsi al-Shati di utara Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk para jamaah.
Sedikitnya 38.443 orang telah terbunuh dan 88.481 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober lalu diperkirakan mencapai 1.139 orang, dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.