Rabu 17 Jul 2024 10:24 WIB

IHSG Diprediksi Menguat di Tengah Rilis Suku Bunga Bank Indonesia

Bank Indonesia hari ini mengumumkan hasil rapat bulanan terkait suku bunga.

Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (2/1/2024). IHSG dibuka menguat 10,34 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.289,20.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (2/1/2024). IHSG dibuka menguat 10,34 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.289,20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/7/2024), diperkirakan bergerak menguat menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). IHSG dibuka menguat 10,34 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.289,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,67 poin atau 0,06 persen ke posisi 914,26.

"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound efek naiknya bursa Amerika Serikat (AS). Selain itu, hari ini juga akan menunggu data BI Rate yang diproyeksikan tetap. Level support IHSG di 7.150 sampai 7.200, sedangkan level resist berada di 7.250 sampai 7.280," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan terkait suku bunga acuannya.

Saham Asia dibuka beragam karena sentimen positif dari komentar Ketua The Fed AS, didorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China.

Ketua The Fed Jerome Powell pada Senin, mengatakan tiga rilis inflasi AS selama 2Q24 "menambah keyakinan" bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan, pernyataan yang menunjukkan peralihan ke penurunan suku bunga mungkin tidak akan lama lagi.

Data PCE bulan Juni akan dirilis minggu depan. Di sisi lain, perekonomian China melambat. Berdasarkan data yang dirilis, perekonomian hanya tumbuh 4,7 persen year on year (yoy) pada kuartal II-24.

Sementara itu, indeks-indeks Wall Street menguat pada Selasa (16/7/2024), indeks Dow Jones menguat lebih dari 700 poin hingga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa lagi dan menjadi hari terbaik dalam lebih dari setahun, atau melonjak 742,76 poin (1,85 persen) ke level 40.954,48.

Sedangkan, indeks S&P 500 naik 0,64 persen ditutup ke 5.667,20, indeks Nasdaq Composite mencatat kenaikan sebesar 0,2 persen menjadi 18.509,34, tertinggal karena saham-saham teknologi sebagian besar tidak ikut dalam reli pada perdagangan Selasa.

Sementara itu, indeks Russell 2000 yang berfokus pada kapitalisasi kecil melonjak lebih dari 3 persen untuk kenaikan hari kelima berturut-turut. Saham Caterpillar melejit lebih dari 4 persen, menjadikannya peraih keuntungan terbesar kedua di Dow Jones setelah UnitedHealth.

Perusahaan asuransi tersebut naik 6,5 persen karena hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 14,19 poin atau 0,03 persen ke 41.289,30, indeks Hang Seng melemah 1,71 poin atau 0,01 persen ke 17.726,26, indeks Shanghai melemah 11,30 poin atau 0,38 persen ke 2.965,00, dan indeks Straits Times menguat 1,21 poin atau 0,03 persen ke 3.489,12.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement