REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mendukung upaya perbaikan berkelanjutan dalam peningkatan kualitas pendidikan bisnis di Indonesia. Sebagai wujud nyata dukungan tersebut, FEB UI akan berbagi pemikiran melalui gelaran seminar dan workshop terkait akreditasi yang mengundang 78 perguruan tinggi di Tanah Air.
Seminar dan workshop akan digelar FEB UI pada 25-26 September 2024 di Kampus UI Depok, Jawa Barat, dengan mengangkat tema Continuous Improvement of Quality Assurance for Business and Management Education in Indonesia. Dalam event ini, FEB UI bekerja sama dengan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI), Lembaga akreditasi internasional AACSB, dan Lembaga akreditasi nasional LAMEMBA.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, FEB UI konsisten meningkatkan mutu pendidikan bisnis dan manajemen yang berkelanjutan, sehingga kualitas dan relevansinya terjaga untuk menjawab berbagai tantangan dan perkembangan kondisi ekonomi di era modern.
Saat ini, lanjut Teguh, pendidikan bisnis dan manajemen di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dan transformasi yang signifikan. Hal ini tak terlepas dari ekonomi Indonesia yang terus berkembang dan meningkatnya permintaan pekerja profesional yang mumpuni di pasar tenaga kerja di berbagai industri.
Di sisi lain, menurutnya pertumbuhan tersebut disertai tantangan utama yang terkait dengan mempertahankan standar hingga memastikan akuntabilitas dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, kualitas dan relevansi program pendidikan bisnis dan manajemen harus tetap menjadi perhatian penting bagi para pemangku kepentingan. Termasuk lembaga dan asosiasi akademisi, badan akreditasi, pemerintah, dan mitra industri.
“Kami fokus pada penguatan visi dan misi yang terinspirasi oleh akreditasi double crown yang telah FEB UI peroleh. Di antaranya melalui penyelenggaraan seminar dan lokakarya yang merupakan bagian penting dari komitmen kami untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan secara
berkelanjutan,” kata Teguh menegaskan.
Selain itu, menurutnya mekanisme penjaminan mutu pendidikan memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan tersebut. Seperti dengan menetapkan tolok ukur, memantau kepatuhan, dan memfasilitasi peningkatan berkelanjutan.
“Seminar tersebut tentang cara meningkatkan kualitas sekolah bisnis di Indonesia secara berkelanjutan. Cakupannya seperti, Tren dan Pembaruan Akreditasi; Mengintegrasikan Teknologi dalam Pendidikan Bisnis; Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Pendidikan Bisnis, dan Strategi
untuk Menginternasionalkan Program Sekolah Bisnis,” ujarnya.
Teguh menambahkan, perwakilan AFEBI, LAMEMBA dan AACSB International, serta Sekolah Bisnis Indonesia Terakreditasi AACSB akan berbagi pemikiran dalam peningkatan kualitas pendidikan. Adapun pada hari kedua acara, lokakarya akreditasi akan disampaikan oleh AACSB yaitu Prof Geoff Perry dan dirancang khusus untuk peserta seminar.
Ada pula speech dari AFEBI Chairman, Prof. Abdul Rahman Kadir. Melalui momen tersebut, diharapkan sekolah bisnis di Indonesia lebih familiar dengan standar dan proses akreditasi AACSB yang komprehensif. Dengan demikian dapat memberikan pemahaman yang tepat kepada peserta
tentang standar akreditasi dan proses kelayakan.
Selain itu, pidato utama rencananya akan disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Peran sekolah bisnis dalam memberikan nilai sosial dan ekonomi bagi negara akan disoroti. Tiga sesi panel akan dilakukan untuk membahas peran akreditasi sekolah bisnis dalam membantu sekolah memastikan kualitas mereka dan mengatasi tantangan pada teknologi, internasionalisasi, dan tanggung jawab sosial.
“Karena setiap sekolah memiliki isu dan perhatian yang berbeda terkait akreditasi sekolah bisnis. Dengan membahas tantangan dan peluang dalam penjaminan mutu untuk pendidikan bisnis dan manajemen, seminar ini bertujuan untuk berkontribusi pada peningkatan hasil pendidikan di
Indonesia,” tambahnya.
Dengan demikian diharapkan melalui tindakan kolektif dan pembelajaran bersama, para peserta akan secara aktif mendorong perubahan positif dan menumbuhkan keunggulan dalam pendidikan bisnis serta manajemen di Indonesia. Dalam acara ini akan hadir pula Chairman LAMEMBA Prof. Ina
Primiana, dan Dekan Sekolah Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Didi Achjari.