Sabtu 20 Jul 2024 10:47 WIB

Klarifikasi Zainul Maarif Usai Dipecat, Kutip Hadits tentang Jihad

Zainul Maarif menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia.

Zainul Maarif
Foto: MUHYIDDIN/REPUBLIKA
Zainul Maarif

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cendikiawan muda Nahdlatul Ulama Dr Zainul Maarif kembali membuat klarifikasi lewat akun Instagram @Zenmaarif usai hadir dalam konferensi pers di PWNU DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif, mengumumkan pemecatan terhadap Zainul Maarif akibat pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog. 

Meski sudah memberikan keterangan, Zainul kembali membuat klarifikasi lewat media sosial. Dalam klarifikasi tersebut, Zainul menyatakan permintaan maaf. Zainul juga mengungkapkan, dirinya merasa perlu untuk memanfaatkan kesempatan untuk menjalankan ajaran Islam berupa hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, jihad terbaik adalah menyampaikan kebenaran di hadapan pemimpin yang zalim.

Baca Juga

photo
Zainul Maarif - (Tangkapan Instagram akun Zenmaarif)

 

Berikut klarifikasi lengkapnya: 

1. Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, umat Islam, warga Nahdlatul Ulama dan institusi-institusi dimana saya saya bekerja/berorganisasi atas ketidaknyamanan yang terjadi setelaah sya bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog tanggal 3 Juli 2024.

2. Pertemuan dengan Presiden Israel itu hanya pertemuan tambahan (tentatif) dari kegiatan inti “PENELITIAN LAPANGAN DAN DIALOG LINTAS IMAN UNTUK PERDAMAIAN” yang diselenggarakan di Palestina dan Israel, 30 Juni-5 Juli 2024.

3. Penelitian yang saya lakukan mengenai “KEHIDUPAN MUSLIM DI ISRAEL” mengingat kondisi Muslim di Palestina, khususnya di Gaza, sudah banyak dibahas.

4. Sebagai kegiatan dialog lintas iman, saya berangkat dari Indonesia ke Palestina dan Israel, tidak hanya dengan teman-teman Muslim tetapi juga dengan rekan-rekan beragama Katolik, Kristen dan Yahudi.

5. Di Palestina dan Israel, kami rombongan lintas iman dari Indonesia terutama bertemu dengan tokoh-tokoh lintas iman dari Palestina dan Israel. Kami juga bertemu dengan warga sipil Palestina dan Israel serta mendapat desempatan bertemu dengan Presiden Israel.

6. Dalam pertemuan dengen Presiden Israel selama kurang lebih 20-30 menit, kami rombongan lintas iman dari Indonesia hadir menunjukkan kebhinekaan Indonesia yang hidup rukun serta mengungkapkan pesan perdamaian.

7. Menyampaikan pesan perdamaian di hadapan Presiden israel berarti meminta Israel menghentikan serangannya yang melampaui batas terhadap warga Palestina di Gaza

8. Ketika meminta Presiden Israel untuk tidak memerangi warga Palestina lagi, saya menyadari diri saya bukan siapa-siapa untuk mempengaruhinya namun saya merasa perlu untuk memanfaatkan kesemaptan untuk menjalankan ajaran Islam berupa hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, jihad terbaik adalah menyampaikan kebenaran di hadapan pemimpin yang zalim.

9.Saat menyampaikan kebenaran (berupa penghentian perang) di hadapan Presiden Israel, saya mengerti bahwa Presiden Israel hanya pemimpin símbolis. Namun bagaimanapun juga dia pemimpin Israel, yang bisa saya temui. Lagipula saya bukan politisi, melainkan salah satu rombongan lintas iman Indonesia. Oleh kebab itu, yang saya sampaikan hanya menyelarasi pesan moral agama saya, yaitu Islam, yang seakar dengan salam, yang berarti damai.

10. Semoga cahaya kecil sekalipun bisa memberikan penerangan. Semoga genosida rezim Netanyahu terhadap warga Palestina berakhir. Semoga kemerdekaan Palestina teraih tanpa pertumpahan darah. Semoga kedamaian hidup dirasakan oleh orang-orang yang dizalimi.

Dipecat PWNU DKI Jakarta..

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement