Ahad 21 Jul 2024 09:48 WIB

Pegawai Minta Aparat Periksa dan Bongkar Kebobrokan Dinas Damkar Depok

Untuk penegak hukum, periksa bidang operasional dan bisang sarana dan prasarana.

Pegawai Dinas Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar membongkar kebobrokan di instansi tempatnya bekerja.
Foto: Republika.co.id
Pegawai Dinas Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar membongkar kebobrokan di instansi tempatnya bekerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar viral kembali. Sandi yang pernah membongkar kasus korupsi alat operasional di internal Dinas Damkar Kota Depok, kali ini viral kembali setelah membuat video room tour. Video itu mengungkap kebobrokan Dinas Damkar Kota Depok terkait sarana dan prasarana yang tidak berfungsi dengan baik.

Dalam unggahan video, Sandi mengimbau aparat penegak hukum untuk memeriksa pejabat di Dinas Damkar Kota Depok. Dia ingin pemeriksaan itu diliput media dan digelar terbuka agar diketahui seluruh masyarakat.

"Untuk para pejabat Dinas Pemadan Kebarakan, Anda harus berjiwa besar dan berjiwa satria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya. Untuk penegak hukum tolong periksa bidang operasional dan bidang sarana dan prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok," kata Sandi dalam video viral dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (21/7/2024).

Sandi dalam videonya sempat menunjukkan gergaji mesin yang rusak. Selain itu, kondisi rem tangan mobil damkar yang sudah rusak. Dia heran mengapa kondisi itu terus terjadi. Karena itu, Sandi ingin pejabat berwenang diperiksa aparat terkait penyalahgunaan anggaran.

"Dan saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka undang media, dan masyarakat dan kumpulkan kami anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak, apabila terbukti pejabat itu melakukan penyelewenangan, langsung tangkap, tak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka kepada masyarakt Indonesia," kata Sandi.

Menurut dia, jika rem tangan mobil damkar tidak berfungsi jelas hal itu menyulitkan petugas yang membawa kendaraan menuju lokasi kebakaran. Jika ada jalan tanjakan dan turunan maka mobil damkar berpotensi kecelakaan. Karena itu, ia ingin masalah itu diusut tuntas.

"Ssaya lebh baik dicap jadi pengkhianat dinas dan Kota (Depok) daripada saya dicap pengkhianat negara mendukung para koruptor. Untuk masyarakat Kota Depok tolong dukung teman-teman saya, saya siap menerima semuanya, asal jangan teman-teman saya disalahkan," kata Sandi.

Dikutip dari Depok24 Jam, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Adnan Mahyudin tidak membantah adanya kerusakan sarana dan prasarana di instansi yang dipimpinnya. Meski begitu, ia menjamin, kerusakan tersebut tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

"Memang kami akui ada beberapa mobil-mobil yang sedang dalam perawatan, yaitu perawatan dalam rangka baik itu mesin maupun sarana yang ada di mobil pemadam. Apabila ada kendaraan yang sedang dalam perawatan, dalam melakukan pemadaman, tidak ada kesulitan apapun karena ada dua mobil yang siap di UPT," ujar Adnan.

Minta klarifikasi langsung...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement