Ahad 21 Jul 2024 16:31 WIB

Golkar Jabar Minta Anggota DPRD Terpilih Pastikan tak Ada Anak yang Putus Sekolah

Masalah pengangguran harus dapat diselesaikan dengan baik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily
Foto: Dok Republika
Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Partai Golkar Jawa Barat memberikan pesan kepada seluruh anggota DPRD terpilih untuk memperjuangkan dan menjalankan aspirasi dari masyarakat. Mereka pun harus berkomitmen untuk membangun masyarakat lebih sejahtera, dan memiliki daya saing.

"Selaku anggota DPRD terpilih yang mendapat kepercayaan dari masyarakat, maka sudah sepatutnya setiap caleg yang terpilih mampu memperjuangkan aspirasi rakyat," ujar Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily saat pendidikan politik kepada anggota DPRD terpilih belum lama ini.

Baca Juga

Ia meminta agar mereka para anggota dewan memperhatikan agar tidak ada anak yang tidak sekolah. Termasuk masalah pengangguran harus dapat diselesaikan dengan baik. Tidak hanya itu, Ace meminta agar anggota dewan turut serta dalam menurunkan angka stunting dan mempermudah akses pendidikan, kesehatan dan lainnya. “Tugas kita membawa kemajuan bagi bangsa, kita sebagai kader untuk mewujudkannya,” kata dia.

Ace pun meminta anggota dewan membaca data sosial kabupaten dan kota di Jawa Barat sebagai alat ukur dalam memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat. Dengan tujuan meningkatkan indek pembangunan manusia.

Ace mengatakan partai berkomitmen membangun Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing global melalui empat pilar utama. Yaitu pilar ekonomi dan ketenagakerjaan. Selanjutnya, pilar demokrasi yang berkeadilan. Pilar kesejahteraan sosial dan pilar pelayanan publik, pertahanan dan keamanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement