REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gunung Gede merupakan gunung berapi yang terletak di Jawa Barat. Gunung ini masuk dalam ruang lingkup Taman Nasional Gunung Gede Parango. Gunung dengan ketinggian puncak mencapai 2.958 mdpl ini secara administratif masuk di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.
Kondisi Gunung Gede dan Pangrango di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan 'membeku' di puncak musim panas pada Juli 2024. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mencatat suhu mencapai 0 derajat celcius.
BACA JUGA: Gunung Gede dan Pangrango Membeku dan Makhluk yang Lebih Kuat dari Gunung
Di kawasan alun-alun Suryakancana, dilaporkan membeku akibat suhu udara yang menurun tajam terutama pagi hari. Pendaki harus berhati-hati dan mengenakan perlengkapan sesuai standar agar tidak mengalami hipotermia.
Sementara membekunya kawasan Alun-alun Surakancana Gunung Gede, sempat dibagikan sejumlah pendaki di akun media sosialnya seperti yang disiarkan pendaki asal Bogor Muhammad Fikri. Dia menyebut saat pagi dan malam hari tenda yang ditempatinya diselimuti es.
Bahkan saat pagi hari, ungkap dia, rerumputan di kawasan tersebut dipenuhi embun yang membeku akibat suhu udara yang turun drastis sedangkan pada malam hari suhu lebih dingin sehingga dia dan sejumlah rekannya terpaksa menggunakan jaket rangkap dua.
"Biasanya tidak sedingin ini, saat malam hari lebih dingin, ketika pagi di atas tenda tertutup es termasuk di rerumputan, es tersebut baru mencair menjelang siang," katanya.
Terlepas dari kondisi terakhirnya, Gunung Gede juga akan merasakan dampak sama seperti gunung-gunung lainnya yang digambarkan Alquran. Seperti apa gambarannya?
Gunung-gunung diciptakan Allah SWT, salah satunya sebagai kesenangan dan keindahan bagi manusia. Ukurannya yang besar, juga membuat seseorang yang berdiri di hadapannya akan terhenyak hingga merenungi kuasa Ilahi.
Keajaiban penciptaan gunung dan manfaatnya untuk manusia dijelaskan Allah SWT dalam firmannya:
وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا ٠
أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا
وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
Artinya: "Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu." (QS. An Naziat: 30-33).
Namun, entah itu Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Kerinci, Gunung Everest, K2 atau bahkan Puncak Jaya di Papua hingga Bromo yang sering dikunjungi wisatawan, semua itu akan hancur luluh lantak pada hari kiamat. Alquran bahkan menggambarkan bahwa karena dahsyatnya kengerian kiamat saat itu, gunung-gunung hancur seperti bulu yang diterbangkan. Padahal berat gunung mungkin mencapai jutaan ton.
Selanjutnya...