Selasa 30 Jul 2024 23:47 WIB

Dokter Ungkap Gejala Patah Tulang tak Wajar yang Patut Diwaspadai

Patah tulang biasanya disebabkan oleh trauma berat.

Foto rontgen tulang (ilustrasi). Menurut dokter, ada beberapa gejala patah tulang yang perlu dieaspadai.
Foto: pixabay
Foto rontgen tulang (ilustrasi). Menurut dokter, ada beberapa gejala patah tulang yang perlu dieaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa gejala patah tulang yang perlu diwaspadai. Menurut dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Yogi Prabowo patah tulang biasanya disebabkan oleh trauma berat, misalnya karena kecelakaan atau karena trauma lainnya, namun pada patah tulang yang tidak wajar biasanya disebabkan oleh trauma yang tidak berat.

"Jadi, misalnya hanya kecengklak saja patah. Atau ketika dia mutar kunci saja patah, ya. Atau karena sedikit terpleset dia patah. Nah, ini kita mesti waspadai. Ini satu kondisi patah tulang yang tidak wajar. Dan ini biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu yang bisa menyerang tulang," kata Yogi dalam keterangan tertulis pada Selasa (30/7/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan, sejumlah penyakit dapat menyebabkan tulang menjadi lemah, misalnya infeksi, tumor, atau kelainan metabolik. Patah tulang tak wajar, ujarnya, dapat terjadi secara gradual, misalnya pada orang tua yang tulangnya sudah lemah, atau pada anak-anak.

"Jadi patah tulang tidak wajar itu bisa langsung patah gitu ya, dan menimbulkan disabilitas ataupun penurunan fungsi," ujarnya.

Dia juga menjelaskan sejumlah cara untuk mendiagnosisnya, contohnya pasien mengalami sakit pada tulangnya hingga tidak dapat berdiri, serta sakit pada lokasi tulang tertentu, padahal pasien tidak pernah mengalami trauma yang berat. Jika sudah seperti itu, ujarnya, perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk ronsen guna mengidentifikasi penyebab kelainan tulang tersebut.

Dia mengatakan, dampak paling signifikan adalah sulit untuk sembuh atau bahkan tidak sembuh, sehingga perlu dilakukan rekonstruksi guna mengembalikan fungsi tulang. Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan untuk melakukan sejumlah hal guna menjaga kesehatan tulang, terutama meningkatkan asupan kalsium dan protein guna pembentukan tulang, rajin melakukan olahraga yang tepat sesuai usia, dan menghindari kebiasaan yang dapat membuat tulang keropos, seperti merokok dan minum alkohol.

"Dan jangan lupa memeriksakan setiap keluhan berupa nyeri pada tulang-tulang kita ya, agar seandainya pun ada suatu yang tidak wajar bisa kita deteksi secara dini dan bisa diobat secara dini," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement