Kamis 01 Aug 2024 20:05 WIB

Korban Penganiayaan oleh Orang Tua Asuh di Jakut Alami Pendarahan Otak

Korban MFW berusia 1 tahun 8 bulan masih dirawat di ruang ICU RS Polri.

Red: Andri Saubani
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Hariyanto (kanan).
Foto: Antara
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Hariyanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu korban penganiayaan oleh orang tua asuhnya di Jakarta Utara, MFW (1 tahun 8 bulan), masih dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, karena mengalami pendarahan pada selaput otak. Korban MFW juga mengalami luka memar di bagian kepala, dada, punggung hingga perutnya.

Baca Juga

"Kondisi korban MFW memakai bantuan napas karena cedera kepala berat. Sudah ada CT Scan adanya perdarahan pada selaput otak, kemudian ada pembengkakan pada otak," kata Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

"Bayi tersebut saat ini masih kita rawat secara intensif di ICU anak-anak. Dirawat oleh dokter spesialis anak sub ICU. Kemudian dirawat juga oleh dokter bedah saraf, dan dokter gizi," kata Hariyanto menambahkan.