Jumat 02 Aug 2024 18:26 WIB

Rektor: tidak Boleh Ada Mahasiswa ITS yang Berhenti Kuliah karena tidak Mampu Bayar

Rektor ITS meyakinkan mahasiswa untuk tidak perlu khawatir mengenai kendala biaya.

Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya
Foto: ITS
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Bambang Pramujati mengukuhkan 6.485 mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2024/2025, Jumat (2/8/2024). Dalam sambutannya, Bambang meyakinkan para maba untuk tidak perlu khawatir mengenai kendala biaya selama berkuliah di ITS.

Alasannya, kata dia, ITS memiliki prinsip bahwa tidak boleh ada satupun mahasiswa di ITS yang harus berhenti kuliah akibat ketidakmampuan finansial. "Silakan datang ke himpunan, departemen, dan fakultas, kami akan mencari cara apapun agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik," kata dia, di kampus ITS, Jumat (1/8/2024).

Baca Juga

Pria yang akrab disapa BP ini menyampaikan bahagia menyambut para maba ITS. Ia menekankan bahwa generasi baru Kampus Perjuangan ini akan menjadi orang-orang hebat pada masa mendatang. “Kalian adalah para pemimpin bangsa dan dunia, presiden direktur, wirausahawan, pemikir, hingga tokoh masyarakat yang berpengaruh di masa depan,” ucapnya.

Dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut mengungkapkan bahwa ITS merupakan rumah para inovator serta para juara. Banyak inovasi dan prestasi berhasil ditorehkan oleh ITS, salah satunya juara umum Kontes Robot Indonesia yang telah enam kali diraih. "Tiga tahun ini ITS juga mendapat penghargaan karena lulusannya paling cepat terserap di lingkungan kerja, melanjutkan studi, maupun berwirausaha,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Nurul Widiastuti melaporkan, dari 6.485 maba ITS, 5.655 orang berasal dari program sarjana dan 830 lainnya program pascasarjana. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari tiga jalur seleksi di ITS, yaitu seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT), dan seleksi mandiri.

Selain itu, pada tahun ini ITS juga menerima maba dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) 1.050 orang serta Program Beasiswa Program Santri Berprestasi (PBSB) 50 orang. "Dan kita juga menerima mahasiswa asing program sarjana full degree dan non-degree sebanyak 190 orang dari 29 negara," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement