Sabtu 03 Aug 2024 10:30 WIB

Air Siap Minum Akhirnya Mengalir di IKN

IKN kini sudah memiliki sarana air siap minum.

Ilustrasi kondisi salah satu bagian dari IKN difoto dari udara.
Foto: dok istimewa
Ilustrasi kondisi salah satu bagian dari IKN difoto dari udara.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Namun, air bersih saja belum cukup untuk menopang kehidupan di permukiman. Apalagi kawasan besar yang dirancang sebagai ibu kota negara.

Penanggung jawab pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah memastikan adanya pasokan air itu. Air yang bukan sekadar bersih, melainkan layak minum setelah melalui proses pengolahan.

Baca Juga

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim kualitas air minum yang dipersiapkan untuk konsumen di IKN, Kalimantan Timur, lebih baik dari air minum dalam kemasan (AMDK).

"Jadi kualitas air sebagai hasil instalasi pengolahan air, sudah standar, bahkan insya Allah lebih baik daripada air minum kemasan," katanya pada awal Agustus lalu.

Untuk menuju ke lokasi SPAM Sepaku, tim menyusuri akses Jalan Negara Penajam Paser Utara dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari kawasan Titik Nol IKN dengan menggunakan mobil.

Dari gapura masuk bertuliskan "Intake Sepaku", tim mengarah ke wilayah yang lebih tenang dari ingar bingar kegiatan konstruksi pembangunan IKN dan relatif kurang padat penduduk.

Sesampai di lokasi SPAM, tampak sejumlah bangunan instalasi air dan taman yang masih dalam tahap penyelesaian akhir (finishing), termasuk beberapa bangunan yang masih setengah jadi.

Personel lapangan SPAM Sepaku, Muhammad Ardito, yang menyambut kedatangan tim menyebut, progres pembangunan SPAM Sepaku secara keseluruhan mencapai 90 persen rampung dan mulai mengaliri air ke kawasan IKN sejak pekan lalu, usai merampungkan tes pada 20--22 Juli 2024.

SPAM Sepaku tahap I ini ditargetkan akan melayani Istana Garuda dan Istana Negara IKN, gedung Kemensetneg, penginapan Paspampres, Kompleks Kemenko 1, 2, 3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), dan fasilitas umum lainnya, seperti hotel, sekolah, pertokoan, dan rumah sakit.

Mekanisme pengolahan air

SPAM Sepaku dilengkapi dengan instalasi lima tahap pengolahan air minum hingga sampai ke konsumen di kawasan IKN. Instalasi pengolahan air (IPA) di lokasi itu berkapasitas 300 liter per detik.

Lima tahap pengolahan air dimulai dari instalasi aerasi, rumah kimia, koagulasi-flokulasi-sedimentasi, filter pasir cepat, dan desinfeksi plus clearwell, yang masing-masing berada pada bangunan persegi empat pada jarak yang saling berdekatan.

Ardito menjelaskan bahwa air baku yang diolah di SPAM Sepaku bersumber dari Sungai Sepaku yang mengalir tepat di sisi SPAM. Air sungai tersebut kemudian masuk ke fasilitas aerasi untuk mengoksidasi besi (Fe) dan mangan (Mn) agar tidak terlarut serta memudahkan pengendapan.

Fasilitas pengudaraan itu berbentuk bangunan bundar berundak yang mirip seperti air mancur. Tahap aerasi untuk asupan oksigen air baku dilakukan dengan teknik pelontar air ke udara menggunakan pompa.

Usai proses aerasi, air dialirkan menuju rumah kimia sebagai tempat untuk melarutkan bahan kimia (koagulan) dan dosing bahan kimia yang terkandung pada air baku.

Pada tahap pengolahan lanjutan, air dialirkan menuju fasilitas koagulasi-flokulasi-sedimentasi (KFS) untuk menurunkan kadar partikel koloid pada air dengan mencampurkan reagen kimia sehingga terbentuk partikel-partikel (flok) yang secara cepat dan mudah dapat diendapkan.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement