Senin 05 Aug 2024 11:05 WIB

Islam Ajarkan Cara Membersihkan Najis, Muslimah Wajib Perhatikan Hal Ini

Sarana yang paling pokok yang dapat membersihkan najis adalah air.

Red: Ani Nursalikah
Air (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain adanya sejumlah sumber yang dapat menyebabkan seseorang terkena najis, Islam juga mengajarkan sejumlah sarana-sarana penyuciannya.

Sarana yang paling pokok yang dapat membersihkan najis adalah air. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah riwayat:

Baca Juga

إنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ  

“Innal-maa-a thahurun laa yunajissuhu syai’un.”  

Yang artinya, “Sesungguhnya air itu suci, tidak dapat dinajiskan oleh sesuatu pun.”

Air telah disifati dengan kesucian, oleh karena itu dengannya benda menjadi suci. Dan, seorang Muslim tidak diperkenankan beralih dari air kecuali ada alasan yang dibolehkan syariat. Untuk itu, terdapat cara pula yang disyariatkan agama dalam memberisihkan najasah.

Abdul Qadhir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Sholat  An-Nisaa terbitan Republika Penerbit menjelaskan sejumlah poin yang berkaitan dengan cara membersihkan najis.

Cara Membersihkan Najis

1. Menyucikan pakaian dan badan

Apabila pakaian dan badan terkena najasah maka keduanya dibasuh dengan air sampai wujud najasah tersebut hilang, jika ia terlihat, seperti darah dan tinja.

Apabila sudah dibasuh dan masih tersisa bekas yang sulit hilang, maka syariat telah memaafkannya berdasarkan prinsip raf’ul haraj (dihilangkannya kesempitan).

Adapun jika najasah tersebut tidak terlihat seperti air seni atau pun darah haid, maka pensuciannya cukup dengan membasuhnya sekali saja.

Halaman selanjutnya...

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًاۗ تَتَّخِذُوْنَ اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ اَنْ تَكُوْنَ اُمَّةٌ هِيَ اَرْبٰى مِنْ اُمَّةٍ ۗاِنَّمَا يَبْلُوْكُمُ اللّٰهُ بِهٖۗ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ مَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

(QS. An-Nahl ayat 92)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement