Kamis 08 Aug 2024 21:46 WIB

Tokoh Rekaan Bernama Ali al-Shakati yang Membakar Kerusuhan Anti Muslim di Inggris

Ada 27 juta tayangan di media sosial yang berspekulasi penyarang adalah Muslim.

Red: A.Syalaby Ichsan
Sebuah mobil terbakar di Parliament Road, di Middlesbrough, Inggris, menyusul protes anti-imigrasi pada Ahad, 4 Agustus 2024.
Foto: Owen Humphreys/PA via AP
Sebuah mobil terbakar di Parliament Road, di Middlesbrough, Inggris, menyusul protes anti-imigrasi pada Ahad, 4 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Demonstrasi yang membakar kota-kota di Inggris berawal dari peristiwa penikaman yang menewaskan nyawa tiga gadis belia pada akhir Juli lalu. Para pengunjuk rasa yang termakan isu hoaks menyalahkan imigran Muslim sebagai pelaku pembunuhan. Padahal, polisi sudah menyatakan pembunuh bukanlah Muslim bahkan pelaku yang merupakan remaja Kristen muncul di pengadilan. 

Di Southport pada Selasa lalu, para pengunjuk rasa melempari batu bata ke arah polisi dan masjid setempat, melukai lebih dari 50 polisi. Keesokan harinya di London,, protes serupa terjadi dengan para demonstran di dekat Downing Street meneriakkan, "Selamatkan anak-anak kami," dan "Kami ingin negara kami kembali."

Baca Juga

Inti dari protes tersebut adalah keyakinan bahwa tersangka, yang diidentifikasi sebagai Axel Rudakubana, 17 tahun, dan lahir dari orang tua Rwanda di Cardiff, adalah seorang imigran Muslim, padahal bukan.

Pada Kamis, Hakim Andrew Menary di Liverpool Crown Court mencabut perintah untuk tidak menyebutkan identitas Rudakubana karena kerusuhan yang terjadi. Rudakubana juga didakwa pada Kamis lalu dengan tiga tuduhan pembunuhan, sepuluh tuduhan percobaan pembunuhan dan satu tuduhan kepemilikan benda tajam.