REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melantik Prof Hartono sebagai rektor UNS masa jabatan 2024-2029 di Auditorium GPH Haryo Mataram, Kamis (8/8/2024).
Ketua MWA Muliaman Darmansyah Hadad berharap dilantiknya Hartono dapat menjadikan UNS lebih maju kedepannya. Ia juga berharap di bawah kepemimpinan Hartono UNS bisa menjadi pelopor penerapan good government university.
"Harapan kami dalam lima tahun ke depan di bahwa kepemimpinan Prof Hartono UNS bisa menjadi pelopor terselenggaranya penerapan good university government dan membentuk UNS kampus terbaik dunia menghasilkan karya nyata dalam bidang Tri Dharma perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat," kata Muliaman, Kamis (8/8/2024).
Sementara itu, Prof Hartono mengatakan pada 100 hari pertama pihaknya akan fokus melakukan konsolidasi internal untuk menyiapkan program 2025 ke depan. “Kalau 100 hari pertama konsolidasi internal, penataan organisasi itu jadi prioritas, akan kami siapkan program untuk 2025,” katanya.

Pihaknya juga akan secara bertahap meluncurkan sembilan program. Di antaranya digitalisasi, kebersamaan, bidang pendidikan, riset, pengembangan infrastruktur, dan lain-lain.
“Sembilan program akan kita luncurkan mulai digitalisasi, kebersamaan, di bidang pendidikan, di bidang riset dan juga fokus pengembangan infrastruktur, serta sarana dan prasarana itu yang juga prioritas kami,” katanya.
Eks direktur rumah sakit UNS tersebut juga telah menandatangani pakta integritas komitmen untuk mencegah adanya korupsi di lingkungan kampus. “Kita otomatis membangun dan memberikan UNS zona integritas komitmen kami mencegah kolusi, korupsi, nepotisme KKN di UNS dan bagian pakta integritas rektor dan kampus termasuk dosen tenaga pendidik dan tentu mahasiswa juga,” katanya mengakhiri.
-
Polda Jateng Belum akan Periksa Kapolresta Magelang Soal Kasus Dugaan Penyiksaan Pelajar
-
-
Kamis , 25 Sep 2025, 21:45 WIB
Gemba M5,7 Guncang Banyuwangi dan Situbondo, Puluhan Rumah Rusak & Warga Berhamburan Ketakutan
-
Kamis , 25 Sep 2025, 21:37 WIB
Dokter Anak: Guru Harus Buang MBG yang tak Layak Konsumsi, Jangan Disayang-sayang
-
Kamis , 25 Sep 2025, 21:12 WIB
Tahanan Tewas Dianiaya di Sel, Kapolsek Genuk Semarang akan Jalani Sidang Disiplin
-
Kamis , 25 Sep 2025, 21:02 WIB
Pria di Semarang Bunuh Bos Gadai karena Sakit Hati tak Diberi Keringanan Bayar Utang
-