Kamis 08 Aug 2024 22:35 WIB

Ketua NOC Indonesia: Ketua IOC Puji Emas Veddriq

Veddriq membalas kekalahan dari Wu Peng di Asian Games 2022 dalam perjalanan juara.

Atlet Panjang tebing Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Atlet Panjang tebing Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan NOC Prancis David Lappartient mengapresiasi perolehan emas Veddriq Leonardo dalam Olimpiade Paris 2024, kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.

"Saya tadi sama mereka dan menyaksikan bagaimana Indonesia dapat emas pertama. Mereka memberikan selamat," kata pria yang kerap disapa Okto itu dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, momentum itu juga bagus untuk Indonesia karena pemerintah hendak mengajukan lamaran menjadi tuan rumah Youth Olympic 2030.

Okto mengatakan, perolehan emas Veddriq sangat mengharukan, sebab menjadi yang pertama untuk kontingen Indonesia dalam Olimpiade, serta perdana dari luar cabang olahraga bulu tangkis.

"Siapa yang tidak sedih, siapa yang tidak bangga Indonesia mendapatkan medali emas pertama, Indonesia Raya berkumandang," ujar dia.

Okto mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak berhenti berdoa agar medali emas juga bisa diraih oleh lifter Rizki Juniansyah, Bernard van Aert, dan lifter putri Nurul Akmal.

Veddriq Leonardo meraih medali emas Indonesia di panggung olahraga multi event empat tahunan itu.

Pria asal Pontianak itu juga mencatatkan sejarah sebagai peraih medali emas pertama buat Indonesia dari cabang olahraga di luar bulu tangkis.

Sejarah juga tercipta, sebab medali itu merupakan yang pertama sejak nomor speed dipertandingkan perseorangan dalam Olimpiade, karena dalam Olimpiade Tokyo 2020, nomor lead border dan speed digabung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement