Sabtu 10 Aug 2024 15:54 WIB

Songsong Pilkada 2024, KISP Ajak Keterlibatan Generasi Muda Jaga Perdamaian

Program Peace Political Agent tak hanya berfokus pemantauan langsung di lapangan.

Rep: Muhammad Agustian Reviyolanda/Alfiro Putra Ramadhani/Muhammad Gavindra Pratama/ Red: Fernan Rahadi
Menjelang Pilkada 2024, Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) menggelar acara Kick Off Program Peace Political Agent di Yogyakarta, Jumat (9/9/2024).
Foto: Muhammad Agustian Reviyolanda
Menjelang Pilkada 2024, Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) menggelar acara Kick Off Program Peace Political Agent di Yogyakarta, Jumat (9/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjelang Pilkada 2024, Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) menggelar acara Kick Off Program "Peace Political Agent" di Yogyakarta, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam menjaga perdamaian selama proses Pilkada. Program ini dilakukan dengan dukungan dari INDIKA Foundation, mengingat potensi konflik horizontal yang sering terjadi selama kontestasi politik di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam mengawal demokrasi di Indonesia. "Generasi muda memiliki kekuatan besar, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan pesan-pesan damai dan positif selama Pilkada. Mereka harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dan konten provokatif yang dapat memicu konflik," ujarnya, Jumat (9/8/2024).

Komisioner KPU DIY, Sri Surani, menekankan bahwa pelibatan masyarakat sipil, khususnya kaum muda, dalam pengawasan Pilkada adalah langkah strategis untuk memastikan pemilu yang jujur dan adil. "Dengan terlibat sebagai pemantau Pilkada, generasi muda dapat berperan langsung dalam menjaga integritas proses pemilihan. Ini bukan hanya soal mencegah konflik, tetapi juga soal membangun budaya politik yang sehat dan bertanggung jawab," kata Sri Surani.

Program Peace Political Agent ini tidak hanya berfokus pada pemantauan langsung di lapangan, tetapi juga mendorong aktivisme digital sebagai salah satu cara untuk menjaga kedamaian selama Pilkada. Melalui pelatihan pembuatan konten digital, KISP mempersiapkan pelajar dan mahasiswa untuk menjadi kreator konten yang mampu menyebarkan narasi-narasi positif di media sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir, konflik horizontal antar pendukung kerap terjadi selama kampanye politik. Berdasarkan catatan, terdapat beberapa insiden kerusuhan pada Pilkada sebelumnya di Yogyakarta, yang melibatkan bentrokan fisik hingga penggunaan senjata tajam. Dengan ancaman ini, peran serta kelompok muda dalam menyebarkan pesan perdamaian menjadi semakin penting.

Dengan partisipasi aktif dari 30 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan perwakilan komunitas muda di Yogyakarta, acara Kick Off ini menjadi langkah awal dalam upaya mencegah konflik selama Pilkada. KISP berharap, melalui program ini, kaum muda dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan demokratis, serta meminimalisir risiko konflik horizontal di masyarakat.

Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk inisiatif serupa di daerah lain, dengan tujuan memperkuat demokrasi Indonesia melalui keterlibatan aktif generasi muda. KISP juga mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung penuh program-program yang berfokus pada pendidikan politik dan pemanfaatan teknologi digital secara positif, demi menjaga stabilitas dan kedamaian selama proses pemilihan berlangsung.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement