Senin 12 Aug 2024 17:37 WIB

Fakta untuk Warganet Malaysia yang Nyiyir ke RI: India 1,4 Miliar Penduduk, 0 Medali Emas

Jumlah penduduk suatu negara tak selalu berbanding lurus dengan prestasi olimpade.

Seorang penjaga toko mengangkat bendera nasional untuk dijual menjelang Hari Kemerdekaan India. (ilustrasi)
Foto: AP/Rafiq Maqbool
Seorang penjaga toko mengangkat bendera nasional untuk dijual menjelang Hari Kemerdekaan India. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Belakangan terjadi polemik menyusul cuitan salah satu warganet Malaysia yang menyindir Indonesia terkait perolehan medali di Olimpiade Paris 2024. Warganet itu merespons cuitan akun parodi presiden Korea Utara Kim Jong-un, @unmagnetism, yang meminta pengikutnya di X menyebutkan negara yang belum mendapatkan medali emas Olimpiade Paris dan seharusnya malu.

Seperti terpantik dengan cuitan @unmagnetism, warganet Malaysia itu menimpali, "Lagi malu ada 275 juta penduduk tapi ada dua emas je (saja). Betul-betul tak pandai cari talent (bakat) ke apa?"

Baca Juga

BACA JUGA: Tak Ada yang Bisa Jelaskan soal Ruh Selain Islam, Alexander Jadi Mualaf

Sontak cuitan warganet Malaysia itu memantik kegaduhan di X pada Ahad (11/8/2024) lalu. Ramai-ramai warganet Indonesia menggeruduk akun warganet Malaysia tadi seraya mengingatkan bahwa, selama 70 tahun Malaysia merdeka, belum sekalipun negara jiran itu meraih emas di olimpiade.

Membandingkan rasio jumlah penduduk dengan raihan medali di olimpiade memang kurang tepat. Negara dengan populasi besar tidak lantas meraih banyak medali (khususnya emas) di olimpiade, begitu juga sebaliknya.

India menjadi fakta paling aktual merujuk raihan medali mereka di Olimpiade Paris 2024. Dengan jumlah total penduduk mencapai 1,4 miliar, India hanya bisa membawa pulang satu perak dan lima perunggu dari Paris.

Dikutip dari Times of India, Senin (12/8/2024), capaian prestasi kontingen India tidak sesuai ekspektasi merujuk pada olimpiade sebelumnya di Tokyo 2020. Di Paris, India menduduki peringkat 71 dari 84 negara di klasemen akhir medali, di bawah negara seperti Hong Kong, Taiwan, Korea Utara, Kuba, atau bahkan Saint Lucia yang total penduduknya hanya 180 ribu jiwa.

India harus menunggu hingga hari ke-13 Olimpiade Paris sebelum meraih perak dari atlet lempar lembing Neeraj Chopra. Raihan di Paris bisa dibilang sebagai kemunduran dari Tokyo 2020, di mana India meraih tujuh medali termasuk satu emas. 

Dalam tiga dekade terakhir, India baru mampu meraih dua emas, yakni dari cabang menembak putra di Beijing 2008 dan lempar lembing Tokyo. Sebelum Olimpiade Tokyo, India meraih total 28 medali dari 36 kali olimpade, atau sama dengan raihan medali perenang AS, Michael Phelps.

Kepada Independent, seorang ahli dan mantan olimpian menerangkan, tidak ada cara instan bagi India agar bisa meraih emas di Los Angeles 2028. Kemiskinan dan isu malnutrisi yang meluas masih menjadi masalah utama yang mencegah jutaan remaja di India menemui potensi olahraga mereka. Selain itu, masalah kronis minimnya investasi di bidang olahraga di India juga dinilai sebagai biang keladi masalah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement