Selasa 13 Aug 2024 15:31 WIB

Seribu Lebih Pemukim Yahudi Terobos Masjid al-Aqsa

Para pemukim Yahudi melakukan ritual Talmud di Masjid al-Aqsa/

Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa bersama seribu lebih pemukim Yahudi pada Selasa (13/8/2024).
Foto: twitter/x
Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa bersama seribu lebih pemukim Yahudi pada Selasa (13/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Lebih dari seribu pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki pada Selasa pagi di bawah perlindungan pasukan polisi Israel. Mereka melakukan ritual Talmud yang sedianya terlarang di kompleks suci umat Islam tersebut.

Menurut Wakaf Islam yang mengelola Masjid al-Aqsa, 1.200 penjajah masuk ke masjid secara berkelompok, melakukan ritual Talmud di halamannya dalam sebuah adegan operasi penyerbuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ribuan pemukim diperkirakan masih akan menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hsore hari waktu setempat.

Baca Juga

Kantor berita WAFA melansir, Wakaf Islam menambahkan bahwa pasukan penjajah menghalangi masuknya umat Islam ke halaman Masjid Al-Aqsa sementara mengerahkan pasukan besar di gerbangnya untuk memfasilitasi penyerbuan penjajah ke tempat suci Islam.

Bertepatan dengan serangan tersebut, polisi Israel mengubah Kota Tua Yerusalem menjadi zona militer yang dijaga ketat. Ratusan petugas dikerahkan di sekitar gerbang masjid dan di seluruh Kota Tua. Langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan termasuk kontrol ketat terhadap akses jamaah.

Persiapan sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan gerakan Temple Mount untuk memperingati apa yang mereka sebut sebagai "Penghancuran Kuil".

Rencana mereka termasuk rantai manusia di sekitar tembok Kota Tua yang dijadwalkan pada Senin malam, dengan acara dimulai dari Tembok Buraq dan meluas menuju Kota Tua. Kemudian dilanjutkan dengan pawai pengibaran bendera.

Selain itu, kelompok-kelompok ini menyerukan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada hari Selasa untuk memperingati peristiwa yang sama.

The Times of Israel melaporkan, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan sesama menteri Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf memasuki Masjid al-Aqsa bersama ratusan orang Yahudi menandai hari puasa Tisha B’Av, yang menandai penghancuran Kuil Yahudi yang pernah berdiri di sana.

Lusinan peziarah yang menemani para menteri sayap kanan berbaring di tanah sambil berdoa, melanggar instruksi polisi dan status quo yang melarang hal tersebut. Ben Gvir, yang bertanggung jawab atas kepolisian, telah berulang kali mengatakan bahwa menurutnya, orang Yahudi diizinkan untuk salat di sana. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak pernyataan tersebut.

Selain itu, Amit Halevi dari Partai Likud juga tiba di Masjid al-Aqsa, meskipun dalam kasusnya, polisi hanya mengizinkan dia masuk sendirian, tanpa sekelompok orang Yahudi lagi.

Kesaksian Imam Masjid al-Aqsa... baca halaman selanjutnya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement