Selasa 13 Aug 2024 18:13 WIB

Ironi Malaysia Jadi Negara dengan Medali Olimpiade Terbanyak yang Belum Pernah Raih Emas

Malaysia total meraih 15 medali yang terdiri delapan perak dan tujuh perunggu.

Rep: Andri/ Red: Andri Saubani
Bendera Malaysia.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Olimpiade Paris 2024 telah resmi berakhir pada Ahad (10/8/2024), di mana Amerika Serikat (AS) dan China berada di puncak klasemen raihan medali dengan total koleksi 40 emas. AS unggul lebih banyak medali perak dibandingkan Negeri Tirai Bambu.

Ada cerita menarik dari negeri jiran Malaysia, di mana hampir 70 tahun keiikutsertaannya di olimpiade, mereka hingga kini belum juga berhasil meraih medali emas. Di media sosial X, perbandingan prestasi antara Malaysia dan Indonesia di pesta olahraga empat tahunan pun ikut menjadi bahan perdebatan.

Baca Juga

Jika kontingen Indonesia mampu meraih dua emas dan satu perunggu di Paris 2024, Malaysia hanya membawa pulang dua medali perunggu. Capaian Malaysia di Paris menjadi yang terburuk sejak Athena 2004 saat mereka pulang dengan tangan hampa. 

Di lansir dari World of Buzz, Ahad (12/8/2024), raihan tanpa emas dari tiap olimpiade membuat Malaysia memegang rekor sejak Tokyo 2020 sebagai negara dengan koleksi medali terbanyak yang belum pernah meraih emas. Dari dua olimpiade terakhir, Malaysia total meraih 15 medali dengan perincian delapan medali perak dan tujuh medali perunggu.

Rekor itu membuat Malaysia teratas di antara negara-negara yang belum pernah meraih emas. Di bawah Malaysia adalah Kyrgyzstan dengan koleksi total 13 medali (lima emas dan delapan perunggu), lalu Moldova dengan 10 medali (tiga perak dan tujuh perunggu), Namibia dengan lima medali (perak), Ghana dengan empat koleksi medali (satu perak dan empat perunggu).

Di samping catatan di atas, Malaysia sudah ikut serta di olimpiade sebelum merdeka. Olimpiade pertama yang diikuti Malaysia adalah Melbourne Melbourne 1956, yang saat itu diwakili dua tim Malaya dan Borneo Utara.

Meski telah ikut berkompetisi di olimpiade sejak 1956, Malaysia baru berhasil meraih medali pada Barcelona 1992, saat Sidek bersaudara, saat Razif Sidek dan Jalani Sidek meraih medali perunggu dari nomor ganda putra cabang bulu tangkis.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement