Rabu 14 Aug 2024 07:07 WIB

Rizki dan Veddriq akan Gunakan Bonus Emas Olimpiade untuk Perbaiki Tempat Latihan

Para peraih emas Olimpiade akan diganjar bonus Rp 6 Miliar dari pemerintah.

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo bersama atlet angkat besi Rizki Juniansyah berpose menunjukan medali emas Olimpiade Paris 2024 saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat. Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari cabang olahraga panjat tebing putra Veddriq Leonardo dan angkat besi putra Rizki Juniansyah serta medali perunggu cabang olahraga bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo bersama atlet angkat besi Rizki Juniansyah berpose menunjukan medali emas Olimpiade Paris 2024 saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat. Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari cabang olahraga panjat tebing putra Veddriq Leonardo dan angkat besi putra Rizki Juniansyah serta medali perunggu cabang olahraga bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Para peraih medali Olimpiade Paris 2024 mengaku akan menggunakan bonus pemberian pemerintah yang mereka terima bakal dipergunakan untuk memperbaiki fasilitas tempat latihan di daerah masing-masing.

Seperti yang disampaikan peraih medali emas di cabang olahraga angkat besi Rizki Juniansyah, misalnya, ia sadar bahwa dirinya dibesarkan dan dibentuk menjadi atlet di sebuah tempat yakni Sasana Bulldog Gym yang ada di Kota Serang, Banten.

Baca Juga

"Insya Allah ke depanya saya akan memperbaiki semua Sasana Bulldog Gym untuk lebih baik lagi, agar nanti saya bisa berprestasi lagi untuk menyumbangkan medali-medali di ajang lainnya," kata Rizki di Tangerang, Rabu (14/8/2024).

Selain itu, sisa bonus yang mengalir dari pemerintah tersebut juga digunakan sebagai tabungan demi mempersiapkan kehidupan masa depan ketika pensiun nanti.

Hal itu disadari bahwa atlet merupakan profesi yang tidak menjamin kehidupan hingga hari tua. Jika atlet semakin berumur maka performa pun akan kian menurun sehingga sulit untuk terus berprestasi.

"Semoga bonus ini bisa bermanfaat dan bisa ditabung sebaik mungkin untuk saya," ungkap dia.

Tak jauh berbeda diungkapkan peraih medali emas Veddriq Leonardo. Sebagai atlet panjat tebing yang mempunyai batas umur, maka ia harus pintar dalam mengelola bonus yang diterimanya.

Setiap bonus yang mengalir kepadanya, bakal ditabung demi mempersiapkan kehidupan masa depan ketika tidak lagi sebagai menjadi atlet.

"Namun, sebagian nanti akan saya persembahkan untuk orang tua saya, dan juga sebagian lagi untuk memperbaiki tempat latihan (panjat tebing, Red)," paparnya.

Kontingen Indonesia menghuni peringkat ke-39 dengan mengoleksi dua medali emas dan satu medali perunggu pada klasemen akhir Olimpiade Paris 2024.

Perolehan medali emas tim Merah Putih disumbangkan melalui cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi.

Di panjat tebing, Veddriq Leonardo membawa pulang medali emas di hari ke-12 penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 usai menjadi yang tercepat di nomor Speed putra.

Sedangkan di angkat besi, Rizki Juniansyah yang tampil di kelas 73 kg putra menggondol medali emas di hari yang sama setelah total angkatannya tak dapat dilampaui oleh lifter dari negara-negara lain.

Medali Indonesia pertama di Olimpiade Paris 2024 diraih melalui cabang olahraga bulu tangkis. Gregoria Mariska Tunjung yang tampil di nomor tunggal putri mengamankan medali perunggu.

Atlet peraih emas, berhak mendapatkan bonus masing-masing sebesar Rp 6 miliar, berdasarkan arahan dari Presiden.

Kemudian, untuk atlet peraih medali perunggu akan diberikan bonus sebesar Rp 1,650 miliar dan pelatih atlet peraih emas masing-masingnya mendapat Rp 2,750 miliar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement