REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bertahap merelokasi warga terdampak kebakaran di Jalan Dr Saharjo RW 06 dan RW 12 Manggarai, Tebet, ke Rusun Pasar Rumput.
"Secara bertahap warga yang terkena dampak kebakaran kita relokasi untuk menempati rusun di Pasar Rumput," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui di Rusun Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Munjirin mengatakan, setiap hari Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan menyediakan empat bus sekolah untuk membawa warga dari lokasi tersebut ke rusun.
Pada Jumat ini, pihaknya mulai merelokasi sebanyak 44 kepala keluarga (KK) atau sekitar 189 jiwa. Dipastikan warga mendapatkan kamar di rusun dengan tipe 36 yang dilengkapi kasur, pendingin ruangan (AC), kipas angin, kamar mandi, dan lemari.
"Bagaimana pun tidur di tenda, fasilitas kurang nyaman dan sebagainya. Kalau di sini kan semuanya alhamdulillah aman," ujarnya.
Diperkirakan warga kurang mampu menempati rusun ini secara gratis dalam beberapa pekan sembari Pemerintah Provinsi DKI melakukan kajian terkait kebijakan.
Namun, ia hanya mengimbau bukan memaksa warga untuk relokasi ke rusun. Bagi warga yang mau, maka hanya perlu menanggung penggunaan listrik dan air.
"Sementara yang harus ditanggung oleh penghuni adalah cuma listrik dan air karena itu kan meterannya masing-masing," ujarnya.
Rusun Pasar Rumput dipastikan menjadi fasilitas terbaik bagi warga korban kebakaran tersebut sebagai tempat tinggal sementara.
Tercatat 683 bangunan dan jumlah warga terdampak kebakaran mencapai 3.043 jiwa atau 1.050 kepala keluarga (KK). Mereka terdampak kebakaran di RW 06 dan RW 12, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Para korban saat ini menempati posko pengungsian yang berada di lima lokasi, yakni Posko 1 berada di belakang RS Agung, Posko 2 di SDN 05 Manggarai, Posko 3 di Bengkel KAI, Posko 4 di Masjid As-Sholihin, dan Posko 5 di Masjid Assyubhani.