REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Website Sistem Informasi Pengelolaan Arsip dan Inventaris yang dikembangkan oleh tiga mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Jatiwaringin telah secara resmi diserahkan kepada PT Pundarika Atma Semesta. Penyerahan ini merupakan bagian dari proyek skripsi mereka yang bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola dokumen dan inventaris secara lebih efisien dan efektif.
Website ini merupakan hasil karya dari tiga mahasiswa Universitas BSI, yaitu Dio Syani Dimastia, Muhammad Ikhsan, dan Syafi Kryan Hakim. Dio selaku ketua tim menuturkan bahwa sistem informasi yang dikembangkan ini diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi perusahaan, seperti ketidakakuratan data, risiko kehilangan data, dan kesulitan dalam pemantauan stok serta pencarian dokumen.
"Kami sangat senang bisa menyelesaikan proyek ini dan menyerahkannya kepada PT Pundarika Atma Semesta. Kami berharap sistem informasi ini dapat benar-benar membantu perusahaan dalam mengelola arsip dan inventaris dengan lebih baik, serta memberikan dampak positif bagi efisiensi dan keamanan data mereka," tutur Dio dalam rilis yang diterima, Jumat (16/8/2024).
Dalam acara penyerahan ini, mahasiswa juga memberikan presentasi dan demonstrasi kepada IT Manager PT Pundarika Atma Semesta. Website ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, mempercepat pengambilan keputusan, serta meningkatkan keamanan dan akurasi data perusahaan.
IT Manager PT Pundarika Atma Semesta, Ary Susanto menyambut positif terhadap penyerahan website ini. Ia mengaku sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas BSI dalam mengembangkan sistem informasi ini.
"Website yang mereka buat tidak hanya memenuhi kebutuhan perusahaan kami, tetapi juga menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh PT. Pundarika Atma Semesta," ungkap Ary.
Ia menambahkan, dengan adanya sistem informasi pengelolaan arsip dan inventaris ini, dapat mengoptimalkan proses kerja, mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data, dan meningkatkan efisiensi dalam pemantauan stok serta pencarian dokumen. Implementasi sistem ini juga diharapkan dapat mendukung dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
"Kami berharap kolaborasi antara dunia akademik dan industri seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan, karena sangat bermanfaat bagi perusahaan kami dan juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika